Sektor pariwisata Sumatera Utara masih jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain. Ke depan, Dinas Pariwisata Sumut diharapkan lebih serius menangani dan membenahi pariwisata di Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan Direktur Akademi Pariwisata Medan Drs Renalmon Hutahean MM di sela-sela acara Diskusi Panel Kajian Faktual Pencapaian Kabupaten Samosir Menuju Kabupaten Pariwisata di Kampus Akademi Pariwisata (Akpar) Medan, Jumat (8/5). Hadir sebagai pembicara antara lain, Kadis Pariwisata Sumut Nurlisa Ginting diwakili M Tambunan, Prof Dr Robert Sibarani MSc (Guru Besar Fak. Sastra USU), Kadis Perseni Budaya Kabupaten Samosir Drs Mulani Butarbutar dan moderator Drs BM Matondang SH MAP (Ka. Litbang Akademi Pariwisata Medan), juga hadir Pembantu Direktur I Akpar Medan Drs Kosmas Harefa MSi serta Pembantu Direktur II Drs Edison Sinurat MAP.
Menurut Renalmon, tidak seriusnya Dinas Pariwisata Sumut dalam membenahi pariwisata Sumut, khususnya di Danau Toba karena hingga sejauh ini belum ada terlihat tanda-tanda program persiapan Pesta Danau Toba yang sudah diagendakan pada Juli 2009. Kemudian kordinasi pihak Pemprovsu dalam hal ini Dinas Pariwisata Sumut belum dirasakan oleh pemerintah kabupaten/kota yang berada di kawasan pinggiran Danau Toba.
Jika persiapan dan kordinasi tidak segera dilakukan sesegera mungkin, lanjut Renalmon, maka agenda tahunan Pesta Danau Toba, Juli 2009 bisa terancam gagal terlaksana atau tergeser dari bulan Juli tahun ini. “Maka perlu dilakukan kordinasi segera mungkin dengan kabupaten/kota yang ada di wilayah pinggiran Danau Toba. Kordinasi Pemprovsu harus kuat, Akademi Pariwisata Medan siap membantu persiapan agenda pesta tahunan tersebut,” katanya.
Dia juga menyarankan agar sektor parisiwisata Sumut bisa bersaing dengan daerah lain, Pemprovsu dan pemerintah daerah kabupaten/kota segera membenahi infrastruktur dan SDM (Sumber Daya Manusia) para pelaku atau yang menangani pariwisata. “Sebab dengan perbaikan SDM maka para turis bisa lebih terkesan atau lebih lama tinggal di objek wisata yang dikunjunginya,” paparnya.
Sementara Kadis Perseni Budaya Kabupaten Samosir Drs Mulani Butarbutar mengatakan, dalam tahun ini, Pemkab Samosir akan menambah sejumlah kapal verry di daerah-daerah tempat wisata di Samosir. Ini dilakukan untuk memperlancar angkutan wisatawan yang datang ke Samosir. “Bahkan sejumlah jalan-jalan yang menuju objek wisata juga sudah mulai dibenahi. Dengan sejumlah perbaikan itu, wisatawan akan lebih nyaman berwisata di pulau Samosir,” tuturnya.
Menurut dia, untuk program jangka pendek ini pihaknya lebih memfokuskan mendatangkan para wisatawan domestik dan selanjutnya wisatawan mancanegara.
Sedangkan Prof Dr Robert Sibarani MSc menuturkan, Pemkab Samosir ke depan harus bisa menjual segala potensi objek wisata yang ada di Samosir. “Penerbangan juga harus segera dibuka ke Samosir serta Pemkab Samosir harus bisa memperkenalkan Samosir ke dunia modren atau negara-negara maju,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, masyarakat setempat harus berperan serta dalam kepariwisataan atau diberdayakan untuk mengambil bagian dalam kepariwisataan. “Mereka diberi pelatihan dan dipersiapkan untuk mendapat keuntungan dari kepariwisataan itu,” jelasnya.
Padahal, jika seluruh insan pariwisata dirangkul tentu akan berdampak baik. Pariwisata bangkit, ekonomi kerakrayatan bisa terangkat. “Semuanya harus dilibatkan, bukan sekadar untuk kepentingan bisnis,” ucapnya.
Sementara Tambunan yang mewakili Dinas Pariwisata Sumut menyatakan, sejauh ini pihaknya telah membuat sejumlah program untuk mendatangkan wisatawan ke Sumut, terutama mendatangkan wisatawan demostek. “Dengan program-program yang ditawarkan itu, diharapkan kunjungan wisatawan ke Sumut dapat lebih ramai kedepan,” ucapnya.
SUMBER INFORMASI
3 comments:
sepertinya bukan hanya SUMUT saja yang harus berbenah, daerah pariwisata lain di Indonesia ini juga harus banyak berbenah ya :)
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
Salam Blogger Indonesia, blogwalking ya... dan sukses selalu untuk Anda!
jabat tangan erat salam penuh damai!
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
salah satu penyebab kurang berkembangnya wisata sumut ialah kurangnya promosi, yang dilakukan dengan berbagai event wisata. selain itu, kesadaran masyarakatnya juga masih kurang. harusnya ada gebrakan dari pemerintah, tapi masyarakatnya juga harus komit.
setidaknya, kita bisa memulai dari hal yang terkecil. blog bisa menjadi media yang efektif mempromosikan aset wisata kita.
info wisata sumut misalnya bisa dilihat di http://northsumatratravel.blogspot.com/ konteks berbahasa inggris...
Post a Comment