Keberadaan Hotel Indonesia Natour (PT.HIN) diakui telah ikut memberi kontribusi pariwisata Sumut melalui 3 unit hotel yakni, Inna Parapat, Inna Muara, Inna Darma Deli Medan, yang tetap eksis dalam melakukan promosi. “Pencapaian target tahun 2008 PT. HIN mampu meraih pendapatan senilai Rp 268 miliar, pada tahun 2009 ditargetkan meningkat hingga Rp 300 miliar pendapatan bukan laba,” kata Direktur Utama PT. HIN AM Suseto kepada SIB di Parapat dalam pertemuan Commander Call, belum lama ini.
AM Suseto menjelaskan, perolehan pendapatan Inna Darma Deli Medan tahun 2008 mencapai sebesar Rp.3,5 miliar, Hotel Inna Parapat Rp. 1,7 miliar, diprediksi pasti meningkat dalam tahun 2009. Untuk meningkatkan pencapaian laba pada unit Sumut, PT. HIN melirik Danau Toba sebagai primadona utama yang memiliki pesona dalam menarik minat wisatawan, saat ini sasaran promosi sangat gencar diarahkan ke wilayah Asia, dan Eropa Timur diharapkan wisatawan pasti datang ke Sumut melalui pintu masuk Singapura dan Thailand. “Sementara wisatawan Eropa hingga saat ini masih menyukai Bali,” ujar Suseto.
PT. HIN optimis perkembangan pariwisata di Danau Toba pasti meningkat dalam tahun 2009, tetapi harus dibarengi langkah nyata dan komitmen bahwa Danau Toba harus dipertahankan khususnya menyangkut ekosistemnya. Untuk itu PT. HIN melalui unit Inna Parapat harus ikut serta menjaga lingkungan. “Kita tidak mau kalau Danau Toba yang begitu indah dan mempesona rusak, karena ini adalah aset seluruh warga negara Indonesia dan dunia yang perlu kita jaga kelestariannya,” katanya.
Lebih lanjut Suseto menjelaskan, PT. HIN dalam melakukan promosi selalu menawarkan Danau Toba secara keseluruhan. Berbagai strategi dibuat yang tujuan akhirnya wisatawan mengunjungi daerah ini. Pasar yang sangat potensial saat ini adalah Asean dan Eropa Timur. “Kita sudah membuat paket khusus bekerjasama dengan maskapai penerbangan seperti Garuda” tuturnya.
Suseto hadir bersama Direktur Operasi dan Pemasaran Wayan Dharmadi, Direktur Keuangan Imam Subiantono, Direktur SDM Arief Budiman dan seluruh general manager PT.HIN dalam acara makan malam bersama pimpinan unit di INNA Parapat. Sebelumnya seluruh rombongan mengunjungi Samosir dipandu GM Inna Parapat M Ali Yoenoes dan Efi Leliani.
AM Suseto menjelaskan, perolehan pendapatan Inna Darma Deli Medan tahun 2008 mencapai sebesar Rp.3,5 miliar, Hotel Inna Parapat Rp. 1,7 miliar, diprediksi pasti meningkat dalam tahun 2009. Untuk meningkatkan pencapaian laba pada unit Sumut, PT. HIN melirik Danau Toba sebagai primadona utama yang memiliki pesona dalam menarik minat wisatawan, saat ini sasaran promosi sangat gencar diarahkan ke wilayah Asia, dan Eropa Timur diharapkan wisatawan pasti datang ke Sumut melalui pintu masuk Singapura dan Thailand. “Sementara wisatawan Eropa hingga saat ini masih menyukai Bali,” ujar Suseto.
PT. HIN optimis perkembangan pariwisata di Danau Toba pasti meningkat dalam tahun 2009, tetapi harus dibarengi langkah nyata dan komitmen bahwa Danau Toba harus dipertahankan khususnya menyangkut ekosistemnya. Untuk itu PT. HIN melalui unit Inna Parapat harus ikut serta menjaga lingkungan. “Kita tidak mau kalau Danau Toba yang begitu indah dan mempesona rusak, karena ini adalah aset seluruh warga negara Indonesia dan dunia yang perlu kita jaga kelestariannya,” katanya.
Lebih lanjut Suseto menjelaskan, PT. HIN dalam melakukan promosi selalu menawarkan Danau Toba secara keseluruhan. Berbagai strategi dibuat yang tujuan akhirnya wisatawan mengunjungi daerah ini. Pasar yang sangat potensial saat ini adalah Asean dan Eropa Timur. “Kita sudah membuat paket khusus bekerjasama dengan maskapai penerbangan seperti Garuda” tuturnya.
Suseto hadir bersama Direktur Operasi dan Pemasaran Wayan Dharmadi, Direktur Keuangan Imam Subiantono, Direktur SDM Arief Budiman dan seluruh general manager PT.HIN dalam acara makan malam bersama pimpinan unit di INNA Parapat. Sebelumnya seluruh rombongan mengunjungi Samosir dipandu GM Inna Parapat M Ali Yoenoes dan Efi Leliani.
Berdasarkan dari Harian Sinar Indonesia Baru (SIB)
No comments:
Post a Comment