Kalangan dunia usaha dan pelaku bisnis pariwisata di Sumut menilai sektor pariwisata Sumut sekarang ini butuh kebijakan urgen untuk membangun jalan baru Medan-Berastagi dengan rute tembus Langkat di lintas barat, karena kondisi jalan yang ada sekarang sudah tak mampu menampung mobilitas armada yang kian meningkat volume maupun frekuensinya dari hari ke hari.
Ketua DPC Organda Kota Medan, Drs Timbangen Gintings, dan Ketua BPD Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Dr Drs Layari S Kaban MBA, secara terpisah menyebutkan daerah Karo dengan potensi majemuk di sektor ekonomi, dalam waktu dekat akan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata karena menjadi pilihan pertama atas kondisi jarak yang dekat dibanding objek wisata Parapat.
“Untuk jangka menengah dan panjang, jalan baru untuk rute Medan-Berastagi harus dibangun, misalnya dengan membuka jalan tembus via Langkat di lintas barat. Tapi, tahap pertama untuk antisipasi kebutuhan jangka pendek, pemerintah propinsi Sumut harus segera memperlebar jalan raya Medan-Berastagi, khususnya pada kawasan lintas rawan kemacetan, misalnya di sepanjang Sembahe, Sibolangit, Bandar Baru dsb. Apalagi kondisi jalan yang sekarang telah membuat pemerintah propinsi (Gubsu) menerbitkan regulasi baru untuk melarang operasi angkutan barang pada jalur Medan-Berastagi setiap hari libur atau hari-hari besar,” ungkap Timbangen Gintings kepada pers di Medan, Selasa (3/3) kemarin.
Dengan pelebaran jalan sekarang ini, dan kelak dengan pembangunan jalan baru itu, katanya, arus ekonomi daerah di tingkat propinsi (Sumut) maupun kabupaten Karo akan lebih meningkat dari tiga sektor utama, yaitu pertanian, angkutan, dan pariwisata. Selain itu, arus ekonomi berupa pendapatan asli daerah (PAD) juga akan meningkat dari sektor jasa niaga berupa angkutan barang-barang produksi yang masuk via Medan ke daerah Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Aceh Tenggara dan Aceh Selatan.
“Kalau nantinya Tuhan izinkan saya lolos sebagai salah satu anggota DPRD Sumut, saya ingin berbuat sesuatu agar perekonomian masyarakat daerah ini meningkat untuk kesejahteraan hidupnya dari sektor jasa transportasi, produk hasil bumi atau pertanian setempat, dan juga sektor pariwisata. Misalnya untuk peningkatan PAD agar volume pembangunan di Sumut termasuk Karo nantinya, juga meluas,” katanya optimis sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Propinsi Sumut dari Partai Republikan Dapem Kota Medan.
Secara terpisah, hal serupa juga ditegaskan Layari S Kaban, baik selaku salah satu Caleg DPRD Propinsi Sumut Partai Demokrat Sumut Dapem Sumut XI, maupun selaku pengusaha Sumut asal Karo, bahwa sektor pariwisata daerah Karo merupakan komponen ekonomi yang tak terpisahkan dari sektor pertanian, angkutan hasil bumi, dan juga angkutan umum yang selalu berperan sebagai angkutan wisata regular.
“Pembangunan jalan baru dan pelebaran jalan yang ada sekarang ini sama pentingnya, sehingga perlu diagendakan langsung dalam alokasi anggaran pembangunan daerah. Bahkan, kebutuhan jalan baru lintas Medan-Berastagi itu sebenarnya sudah lama mendesak. Soalnya, keluhan akibat kemacetan yang timbul pada hari-hari libur atau hari besar belakangan ini, tidak hanya dialami masyarakat umum, tetapi juga para turis,” ujar Layari sembari mengakui hal itu juga kian sering dialaminya karena setiap pekan pulang-pergi ke Dairi dan Tanah Karo untuk sosialisasi pencalonannya sebagai caleg.
Berdasarkan Hasian Sinar Indonesia Baru.
4 comments:
nyalonin jadi caleg ga bro?hehe
caleg? hmmmm....
semoga segera terealisasi jaan tembusnya.
Ikut kampanye mari Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang ya :)
Salam Blogger Indonesia, blogwalking ya... dan sukses selalu untuk Anda!
jabat tangan erat salam penuh damai!
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
Post a Comment