Pusat perbelanjaan Ramayana di Jalan Sutomo Kota Pematangsiantar, terbakar, Senin (23/2/2009) sekitar pukul 02.00 WIB. Seluruh barang dagangan dan peralatan yang ada di lantai dasar hingga lantai tiga hangus terbakar. Sedikitnya 6 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemko Pematangsiantar dan PT STTC yang turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api kewalahan untuk menjinakkan si jago merah di dalam gedung pusat perbelanjaan tersebut.
Saksi mata, Jayadi Sinaga (40), mengatakan, dia dan sejumlah rekan-rekannya yang begadang saat kejadian, awalnya melihat adanya kepulan asap dari atas gedung berlantai 4 tersebut.
“Semula kepulan asap yang kami lihat di bagian atas belakang gedung hanya kecil saja, namun lama kelamaan semakin besar sehingga kami curiga telah terjadi kebakaran. Saya selanjutnya menghubungi petugas pemadam kebakaran,” jelas Jayadi.
Sementara itu pihak Polresta Pematangsiantar melalui Perwira Humas AKP Muslim HD mengatakan, polisi masih menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Poldasu untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Kita masih menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Poldasu yang akan turun ke Pematangsiantar untuk memastikan penyebab kebakaran, namun 2 Satpam Ramayana juga sudah dimintai keterangan oleh polisi,” jelas Muslim.
Hingga kemarin siang petugas pemadam kebakaran dari Pemko Pematangsiantar dan PT STTC masih menyemprotkan ke bagian atas gedung pusat perbelanjaan Ramayana karena meskipun api sudah terlihat padam, namun kepulan asap yang cukup tebal masih terlihat di bagian atap gedung.
Dihubungi terpisah Manager Ramayana Pematangsiantar, Iwan Mamuji mengatakan para karyawati tetap dipekerjakan dan untuk sementara dipindahkan ke cabang yang terdekat seperti Tebing Tinggi dan daerah lainnya.
“Tidak ada PHK terhadap karyawati meskipun Ramayana Pematangsiantar terbakar. Untuk sementara mereka akan dipindahkan ke cabang terdekat,” ungkap Iwan.
Dia menambahkan, pihaknya diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 20 miliar akibat musibah itu, karena seluruh barang dagangan dan peralatan di pusat perbelanjaan itu musnah terbakar.
Di lokasi kebakaran tampak Walikota Pematangsiantar RE Siahaan dan Sekda Kota Pematangsiantar James M Lumbangaol, serta Muspida Kota Pematangsiantar di antaranya Dandim 0207 Simalungun Letkol (Kav) A Rahman Made dan Danyon 122 Tombak Sakti, Letkol (Inf) Hartono.
sementara itu, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor ) Poldasu dibantu tim identifikasi Polresta Pematangsiantar, Selasa (24/2/2009) melakukan penyelidikan penyebab kebakaran pusat perbelanjaan Ramayana.. Tim beranggotakan AKP B Saragih, AKP Ali Akbar dan AKP Yudi Aknis secara detil melakukan penelitian di beberapa titik gedung perbelanjaan terbesar di Kota Adipura Pematangsiantar.
Saat melakukan penyelidikan tim didampingi identifikasi Polresta Pematangsiantar yang dipimpin Kapolsek Siantar Timur AKP T Sitepu dan Ipda Lengkap Siregar SH dan dari pihak Ramayana terlihat Asisten Manager Samsul Simanungkalit. Selain petugas Labfor, satu unit pemadam kebakaran Kota Pematangsiantar juga masih melakukan pemadaman dibeberapa titik api yang masih mengeluarkan asap di dalam gedung.
“Tim Labfor berusaha memaksimalkan penyelidikan dengan melakukan penelitian terhadap bagian gedung yang terbakar untuk mengetahui penyebab kebakaran guna kepentingan penyidikan. Namun karena masih banyak asap di lantai dua dan tiga, kita minta bantuan pemadam kebakaran untuk memastikan tidak ada titik api dan asap demi lancarnya penyelidikan.
Selain itu kita juga harus memastikan jaminan keamanan di bekas gedung yang terbakar. Karena masih ada api dan asap di lantai dua dan tiga pemeriksaan akan dilanjutkan sore ini. Untuk hasil pemeriksaan, tentunya akan diteliti lebih lanjut setelah dilakukan penelitian di labfor “ ujar AKP Yudi.
Pantauan di lokasi kebakaran, petugas tampak mengukur gedung, melakukan pemotretan dibekas puing-puing yang terbakar di lantai satu. Sebelum melakukan penelitian tim juga telah meminta keterangan dari pihak Ramayana terkait arus listrik dan isi gudang. Kapolresta melalui Kapolsek Siantar Timur AKP T Sitepu mengatakan hasil penelitian labfor akan diumumkan kemudian.
Sebelumnya Pusat Perbelanjaan Ramayana Kota Pematangsiantar musnah terbakar, dilalap si jago merah, Senin (23/2) dinihari meludeskan seluruh barang dagangan, yang mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai Rp 20 Milyar. Manager Ramayana Iwan Mamuji sebelumnya menegaskan tidak ada PHK terhadap ratusan karyawannya, untuk sementara akan di pindahkan ke Ramayana terdekat.
Berdasarkan Harian Sinar Indonesia Baru
No comments:
Post a Comment