Keberadaan Museum dan rumah Bolon adat Pematang Purba hendaknya menjadi alternatif kunjungan bagi wisatawan yang datang ke daerah ini, terutama pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2009 ini.
S Andreas Lingga Kepala Museum Simalungun, Jumat (18/12), mengatakan Museum Simalungun diresmikan pada 30 April 1940 di Jalan Jenderal Sudirman Pematangsiantar memiliki 860 benda yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang berasal dari etnis Batak Simalungun dari jenis etnografika, arkeologika, numismatika dan keramika.
Dijelaskannya, sampai saat ini museum belum menjadi tujuan wisata jika dilihat dari kunjungan wisatawan ke museum Simalungun, sejak tahun 1999 terus menurun.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke museum, khususnya dari kalangan pelajar pernah diminta kepada Departemen Pendidikan untuk meminta sekolah membuat program kunjungan ke museum bagi kalangan siswa sekolah. “Himbauan itu sebagai upaya mengoptimalkan fungsi museum di daerah sebagai bagian dari pembelajaran karena museum memiliki multifungsi sebagai objek pendidikan, objek wisata, dan rekreasi,” kata Andreas Lingga.
Ia mengatakan bahwa peran museum sangat strategis untuk membantu generasi muda, khususnya siswa sekolah agar bisa mempelajari sejarah maupun asal muasal bangsa dan perjuangannya, khususnya kebudayaan Simalungun. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang bangsanya melalui teori dalam pelajaran di sekolah.
Seyogianya Museum merupakan jembatan dan benteng kebudayaan serta salah satu media jaringan informasi kebudayaan Simalungun yang mengandung filosofi berkaitan dengan nilai historis, kultural edukatif, sosial, estetik dan religius yang dapat dilihat langsung sehingga siswa bisa mengapresiasikannya dan bukan seperti yang dikesankan hanya sebagai tempat menyimpan barang-barang kuno, jelasnya.SUMBER INFORMASI
No comments:
Post a Comment