Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat ikut serta mengembangkan potensi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara karena kehadiran Bandara Silangit.
Bahkan CEO AirAsia Tony Fernandes berjanji akan membawa wisatawan mancanegara (wisman) dari beberapa negara untuk berkunjung ke Danau Toba.
Cerita itu disampaikan Luhut saat menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss, pekan lalu. Dirinya sempat bertemu dengan CEO AirAsia Tony Fernandes.
"Sudah ketemu Tony Fernandes. Dia (Tony) janji akan bawa turis dari India, Tiongkok, dan Filipina," kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Dalam forum internasional itu, Luhut pun menyinggung pinjaman US$ 300 juta yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia pada 2017.
"Sekarang proses pencairannya (pinjaman), Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu atau dua bulan ini. Itu nanti sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area," jelas Luhut.
Kawasan Sibisa terletak di Parapat, Sumut. Kawasan wisata ini tengah dipercepat pembangunannya. Badan Otoritas Danau Toba akan mengurus proses AMDAL untuk penggunaan lahan 605 hektare (ha) karena sudah ada lima investor dari Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Korea yang berminat membangun hotel, convention center, dan lapangan golf.
Luhut meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit karena kawasan itu akan menjadi hub (pusat) wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.
"Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Tatalah arsitektur Toba, arsitektur batak yang modern. Itu pesan Pak Presiden," tegas Luhut.
BANDARA SILANGIT
Luhut optimistis, status Bandara Silangit, Sumatera Utara (Sumut) menjadi bandara internasional akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Danau Toba.
Luhut menyampaikan hal itu saat Peresmian Bandara Silangit sebagai bandara internasional dan penerbangan perdana rute Singapura-Silangit, pada Sabtu, 28 Oktober 2017.
Keyakinan ini didukung karena Bandara Silangit sudah resmi melayani penerbangan internasional rute Singapura-Silangit. Luhut menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia bernomor GA 8506 yang terbang dari Negeri Singa menuju Bandara Silangit. Pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan mendarat di Bandara Silangit pukul 13.40 WIB.
Penerbangan Singapura-Silangit terjadwal tiga kali dalam seminggu untuk memudahkan akses turis menuju objek wisata Danau Toba. Upaya ini untuk mendukung langkah pemerintah mengembangkan Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia.
"Jika resort Silangit sudah jadi, akan sangat menarik karena jarak terbang dari Singapura hanya 50 menit dan pesawat akan berada di ketinggian 1.500 meter sehingga suasana tenang," kata Luhut.
Luhut mengatakan, terminal Bandara Silangit dapat menampung kapasitas 350 ribu orang per tahun. Data saat ini menunjukkan sudah mencapai 500 ribu orang. "Jadi mungkin akan kita perbesar lagi di 2019 (terminal Bandara Silangit,” ujar mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Pada saat yang sama, maskapai Citilink juga melakukan penerbangan reguler perdana dengan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-Silangit. Armada pesawat yang digunakan Airbus A320 dan berhasil mendarat dengan mulus.
Hingga saat ini, sudah ada maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion grup yang lebih dulu membuka penerbangan domestik ke Bandara Silangit. Ini merupakan bagian dukungan pemerintah untuk menyukseskan program 10 destinasi pariwisata prioritas nasional dan mendatangkan 20 juta turis pada 2019.
SUMBER INFORMASI
Share
Bahkan CEO AirAsia Tony Fernandes berjanji akan membawa wisatawan mancanegara (wisman) dari beberapa negara untuk berkunjung ke Danau Toba.
Cerita itu disampaikan Luhut saat menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss, pekan lalu. Dirinya sempat bertemu dengan CEO AirAsia Tony Fernandes.
"Sudah ketemu Tony Fernandes. Dia (Tony) janji akan bawa turis dari India, Tiongkok, dan Filipina," kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Dalam forum internasional itu, Luhut pun menyinggung pinjaman US$ 300 juta yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia pada 2017.
"Sekarang proses pencairannya (pinjaman), Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu atau dua bulan ini. Itu nanti sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area," jelas Luhut.
Kawasan Sibisa terletak di Parapat, Sumut. Kawasan wisata ini tengah dipercepat pembangunannya. Badan Otoritas Danau Toba akan mengurus proses AMDAL untuk penggunaan lahan 605 hektare (ha) karena sudah ada lima investor dari Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Korea yang berminat membangun hotel, convention center, dan lapangan golf.
Luhut meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit karena kawasan itu akan menjadi hub (pusat) wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.
"Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Tatalah arsitektur Toba, arsitektur batak yang modern. Itu pesan Pak Presiden," tegas Luhut.
BANDARA SILANGIT
Luhut optimistis, status Bandara Silangit, Sumatera Utara (Sumut) menjadi bandara internasional akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Danau Toba.
Luhut menyampaikan hal itu saat Peresmian Bandara Silangit sebagai bandara internasional dan penerbangan perdana rute Singapura-Silangit, pada Sabtu, 28 Oktober 2017.
Keyakinan ini didukung karena Bandara Silangit sudah resmi melayani penerbangan internasional rute Singapura-Silangit. Luhut menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia bernomor GA 8506 yang terbang dari Negeri Singa menuju Bandara Silangit. Pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan mendarat di Bandara Silangit pukul 13.40 WIB.
Penerbangan Singapura-Silangit terjadwal tiga kali dalam seminggu untuk memudahkan akses turis menuju objek wisata Danau Toba. Upaya ini untuk mendukung langkah pemerintah mengembangkan Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia.
"Jika resort Silangit sudah jadi, akan sangat menarik karena jarak terbang dari Singapura hanya 50 menit dan pesawat akan berada di ketinggian 1.500 meter sehingga suasana tenang," kata Luhut.
Luhut mengatakan, terminal Bandara Silangit dapat menampung kapasitas 350 ribu orang per tahun. Data saat ini menunjukkan sudah mencapai 500 ribu orang. "Jadi mungkin akan kita perbesar lagi di 2019 (terminal Bandara Silangit,” ujar mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Pada saat yang sama, maskapai Citilink juga melakukan penerbangan reguler perdana dengan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-Silangit. Armada pesawat yang digunakan Airbus A320 dan berhasil mendarat dengan mulus.
Hingga saat ini, sudah ada maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion grup yang lebih dulu membuka penerbangan domestik ke Bandara Silangit. Ini merupakan bagian dukungan pemerintah untuk menyukseskan program 10 destinasi pariwisata prioritas nasional dan mendatangkan 20 juta turis pada 2019.
SUMBER INFORMASI