tag:blogger.com,1999:blog-27752388447971279042024-03-14T07:11:59.108-07:00Wisata Alam Danau TobaRenato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.comBlogger127125tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-75153377906789862592018-06-06T06:07:00.000-07:002018-06-06T06:07:02.990-07:00MENKO LUHUT : BOS AIRASIA JANJI BAWA TURIS KE DANAU TOBA<div align="left">
<b><marquee behavior="Scroll" bgcolor="GREEN" scrollamount="4" width="100%">
**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****
</marquee></b></div>
<div style="border: 0px; height: 250px; margin: 0; overflow: auto; padding: 10px;">
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat ikut serta mengembangkan potensi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara karena kehadiran Bandara Silangit.<br />
<br />
Bahkan CEO AirAsia Tony Fernandes berjanji akan membawa wisatawan mancanegara (wisman) dari beberapa negara untuk berkunjung ke Danau Toba.<br />
<br />
Cerita itu disampaikan Luhut saat menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss, pekan lalu. Dirinya sempat bertemu dengan CEO AirAsia Tony Fernandes.<br />
<br />
"Sudah ketemu Tony Fernandes. Dia (Tony) janji akan bawa turis dari India, Tiongkok, dan Filipina," kata Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (4/2/2018).<br />
<br />
Dalam forum internasional itu, Luhut pun menyinggung pinjaman US$ 300 juta yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia pada 2017.<br />
<br />
"Sekarang proses pencairannya (pinjaman), Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu atau dua bulan ini. Itu nanti sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area," jelas Luhut.<br />
<br />
Kawasan Sibisa terletak di Parapat, Sumut. Kawasan wisata ini tengah dipercepat pembangunannya. Badan Otoritas Danau Toba akan mengurus proses AMDAL untuk penggunaan lahan 605 hektare (ha) karena sudah ada lima investor dari Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Korea yang berminat membangun hotel, convention center, dan lapangan golf.<br />
<br />
Luhut meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit karena kawasan itu akan menjadi hub (pusat) wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.<br />
<br />
"Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Tatalah arsitektur Toba, arsitektur batak yang modern. Itu pesan Pak Presiden," tegas Luhut.<br />
<br />
<br />
<br />
BANDARA SILANGIT<br />
<br />
Luhut optimistis, status Bandara Silangit, Sumatera Utara (Sumut) menjadi bandara internasional akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Danau Toba.<br />
<br />
Luhut menyampaikan hal itu saat Peresmian Bandara Silangit sebagai bandara internasional dan penerbangan perdana rute Singapura-Silangit, pada Sabtu, 28 Oktober 2017.<br />
<br />
Keyakinan ini didukung karena Bandara Silangit sudah resmi melayani penerbangan internasional rute Singapura-Silangit. Luhut menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia bernomor GA 8506 yang terbang dari Negeri Singa menuju Bandara Silangit. Pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan mendarat di Bandara Silangit pukul 13.40 WIB.<br />
<br />
Penerbangan Singapura-Silangit terjadwal tiga kali dalam seminggu untuk memudahkan akses turis menuju objek wisata Danau Toba. Upaya ini untuk mendukung langkah pemerintah mengembangkan Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia.<br />
<br />
"Jika resort Silangit sudah jadi, akan sangat menarik karena jarak terbang dari Singapura hanya 50 menit dan pesawat akan berada di ketinggian 1.500 meter sehingga suasana tenang," kata Luhut.<br />
<br />
Luhut mengatakan, terminal Bandara Silangit dapat menampung kapasitas 350 ribu orang per tahun. Data saat ini menunjukkan sudah mencapai 500 ribu orang. "Jadi mungkin akan kita perbesar lagi di 2019 (terminal Bandara Silangit,” ujar mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.<br />
<br />
Pada saat yang sama, maskapai Citilink juga melakukan penerbangan reguler perdana dengan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-Silangit. Armada pesawat yang digunakan Airbus A320 dan berhasil mendarat dengan mulus.<br />
<br />
Hingga saat ini, sudah ada maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion grup yang lebih dulu membuka penerbangan domestik ke Bandara Silangit. Ini merupakan bagian dukungan pemerintah untuk menyukseskan program 10 destinasi pariwisata prioritas nasional dan mendatangkan 20 juta turis pada 2019.<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://www.liputan6.com/bisnis/read/3255991/menko-luhut-bos-airasia-janji-bawa-turis-ke-danau-toba" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<a href="http://www.facebook.com/sharer.php" name="fb_share" type="button_count">Share</a><script src="https://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script>
<a href="http://www.mylivesignature.com/" target="_blank"><img src="https://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="background: transparent; border: 0;" /></a>
<!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." border="0" src="https://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif" /></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-14009910124807345592015-02-22T03:04:00.001-08:002015-02-22T03:04:29.924-08:00KEMBALI AKTIF<div align="left">
<b><marquee behavior="Scroll" bgcolor="GREEN" scrollamount="4" width="100%">
**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****
</marquee></b></div>
<div style="border: 0px; height: 250px; margin: 0; overflow: auto; padding: 10px;">
<span style="color: #cc0000;"> HORAS... MEJUAH-JUAH... NJUAH-JUAH... YA'AHOWU... SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA DAN SEMOGA TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA...!</span><br />
<br />
Maap bagi semua blogger, dikarenakan blog ini harus tutup untuk waktu yang cukup lama kemarin dikarenakan banyaknya aktivitas yang admin jalanin dan keterbatasan waktu dalam kembali aktif untuk memposting informasi menarik tentang budaya dan pariwisata indonesia. Kini admin mencoba kembali untuk memberikan sajian hangat yang menarik tentang seluruh budaya indonesia dan juga informasi pariwisata. kini blog ini tidak hanya untuk informasi pariwisata di sumatera utara. admin mencoba memberikan informasi menarik tentang pariwisata di seluruh indonesia meskipun blog ini tetap dengan nama wisata alam danau toba. sekian dan terima kasih bagi kita semua... GBU</div>
<a href="http://www.facebook.com/sharer.php" name="fb_share" type="button_count">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script>
<a href="http://www.mylivesignature.com/" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="background: transparent; border: 0 !important;" /></a>
<!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." border="0" src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif" /></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-5417975599509982172014-01-29T12:46:00.001-08:002014-01-29T12:47:33.639-08:00HALLO KEPADA SEMUA SAHABAT BLOGGER<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN">
**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****
</marquee></b></div>
<div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;">
Salam damai Sejahtera...
maaf bagi semua sahabat blogger karena blogger saya sudah lama banget sudah tidak aktif dikarenakan suatu hal yang membuat admin tidak mampu lagi untuk melanjutkan kegiatan blogger...
Saya harap sahabat blogger bisa memahaminya....
Terima kasih...
GBU (GOD BLEES US)
</div>
<a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script>
<a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>
<!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-5432986320215099492010-11-10T20:40:00.000-08:002010-11-10T20:43:54.800-08:00KADIS PARIWISATA SIMALUNGUN DUKUNG PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DANAU TOBA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br />Dalam rangka peningkatan pengembangan obyek wisata Danau Toba,Kabupaten Samosir, Tobasa, Simalungun, Karo, Dairi, Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbahas harus berbenah diri terutama Kepala Dinas Pariwisatanya. Masing-masing Kadis Pariwisata Kabupaten tersebut harus membuat program untuk peningkatan wisata dengan “menjual Danau Toba”. Demikian Drs Karsel Sitanggang, Kadis Parawisata Kabupaten Simalungun ketika dihubungin SIB, Jumat lalu.<br />Menurut, Karsel Sitanggang,dia sudah membuat proposal sebelumnya dan sudah diajukan ke provinsi, untuk peningkatan kunjungan wisatawan di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun antara lain Haranggaol,Tigarunggu,Dolok Simarjarunjung,Tanjung Unta, Sipolha, dan Parapat.<br />Daerah tersebut dikunjungi wisatawan yang datang dari Medan menuju Tapanuli terus ke Sibolga dan Nias,tambah Drs Karsel Sitanggang. Khusus di Simalungun,kota kecil Haranggaol terletak di teluk indah tempat mengginap. Tidak jauh dari Haranggaol, ada bangunan rumah peninggalan raja-raja Simalungun di Rumah Balon Tigarunggu yang disenangi wisatawan.<br />Selain itu, tempat istirahat wisatawan yang kelelahan dari Medan menuju Parapat adalah Dolok Simarjarunjung bukit indah yang diseberangnya tampak Pulau Samosir. Selanjutnya Tanjung Unta yang seperti untas tidur di Danau Toba dan tempat membaca buku di restaurant berbentuk ikan mas di Sipolha,ini sudah kita usulkan segera dibenahi oleh pemerintah daerah kabupaten, provinsi yang dibantu pemerintah pusat,” imbuh Drs Karsel Sitanggang.<a href="http://hariansib.com/?p=146811" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br /><br /><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com60tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-18493993758443550942010-11-10T20:33:00.000-08:002010-11-10T20:38:14.854-08:00SARASEHAN MASA DEPAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NIAS, KEINDAHAN NIAS TIDAK KALAH MENARIK DAN INDAH DIBANDINGKAN PULAU DEWATA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Arkeolog dari Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana menilai, keindahan kepulauan Nias tidak kalah jauh dari Pulau Dewata Bali. Jika Nias dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin dapat menandingi Bali . “Budaya dan Pariwisata Nias tidak kalah dengan Bali,” kata Ketut Wiradnyana saat tampil sebagai pembicara pada sarasehan “Masa Depan Kebudayaan dan Pariwisata Nias” di Omo Bale Museum Pusaka Nias (YPN) Gunungsitoli, Sabtu (23/10).<br />Sarasehan yang diselenggarakan lembaga Futi Rai Ana’a (Furai) tersebut dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Kadis Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Gunungsitoli Yulianus Harefa Med Tesol, Kadis Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Informasi Nias Barat Aliziduhu Daeli SPd, Kadis Pariwisata Nias Selatan diwakili Pikiran Nehe, Penulis Kebudayaan Nias Pastor Yohanes Maria Hammerle OFM Cap, seniman muda Nias O’o Zebua, Hikayat Manao dan Dasa Manao, pengelola hotel Dian Otomasi Mario Otomasi Zebua serta para pelaku budaya dan pariwisata dan pihak terkait lainnya.<br />Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya sejak tahun 1995 hingga 2007 lanjut Ketut, Nias sudah dihuni sejak 12 ribu tahun lalu. Nenek moyang orang Nias diyakini berasal dari Asia Bagian Tengah atau Vietnam Tengah. Mereka berimigrasi dan beudaya paleolitik, yakni masa kebudayaan awal manusia.<br />Setelah 12 ribu tahun, kebudayaan tersebut berubah menjadi budaya Hoa Binh yakni meninggalkan hidup nomaden untuk menetap di lembah serta goa-goa dan tempat penampungan batu dekat air sungai. Mereka kemudian terus berkembang hingga tahun 1500 Masehi. Saat itu Sumatera Daratan sudah mengenal kerajaan. “Peninggalan nenek moyang orang Nias tersebutlah ditemukannya di dua goa yakni Goa Togi Ndrawa dan Goa Togi Mbogi, Nias,” ujarnya.<br />Dari temuan penelitian itu katanya, dapat dijadikan dasar bagi Pemkab/Pemko di Kepulauan Nias untuk mengembangkan budaya dan meningkatkan sektor pariwisata. Ia merasa yakin basah banyak peninggalan zaman dahulu di Nias yang dapat dijadikan daya tarik pariwisata, baik lokal maupun mancanegara.<br />Sementara, Yulianus Harefa mengatakan, pemerintah masih belum optimal dalam pengembangan budaya dan pariwisata Nias. Hal itu dikarenakan terbentur masalah anggaran Pemko Gunungsitoli terhadap instansinya untuk konsern terhadap budaya dan pariwisata yang hanya sebesar Rp 900 juta.<br />Padahal untuk peningkatan objek wisata yang tidak sedikit di Gunugsitoli membutuhkan anggaran yang besar. Sejumlah lokasi yang dapat dijadikan objek wisata di antaranya Goa Katawaena (disebut juga Goa Layang-layang) yang di dalamnya terdapat artefak peninggalan zaman dahulu. Selanjutnya Goa Togi Ndrawa yang diperkirakan berumur 7000 tahun. Goa di Jepang dipuncak Laverna Desa Labuhan Angin Kecamatan Gunungsitoli Barat. Di dalam goa tersebut banyak terdapat kuburan Jepang pada masa penjajahan dahulu yang dapat menarik minat wisata Jepang. Selain itu ada juga Goa Lawomaru yang ada cerita rakyat tentang masyarakat Nias, Goa So’arowiga berbentuk piring terbalik ditemukan sekira 2 tahun lalu. Sedangkan objek wisata pantai ada 10 lokasi diantaranya Pantai Malaga, Maria, Nusa Lima Laraga, Fodo, Bunda, Miga, Carita, Muara Indah dan Pantai Hoya.<br />Ketua Umum Lembaga FURAI, Aliozisokhi Fau menjelaskan, penyelenggaraan sarasehan itu diharapkan dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik bagi Kepulauan Nias ke depan. Ia menilai, dengan hasil sarasehan tersebut, lembaga Furai yang dipimpinnya akan terus berusaha untuk fokus terhadap kemajuan kebudayaan dan pariwisata Nias yang lebih baik lagi. Terlebih lagi, hasil sarasehan tersebut dapat dijadikan cikal bakal dan sebagai promosi Nias. “Sarasehan ini sebagai bentuk promosi budaya dan pariwisata Nias,” ujarnya dalam sambutan pembukaan sarasehan tersebut.<br />Kebudayaan dan pariwisata Nias lanjutnya memiliki potensi besar yang belum tergali dan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam pengembangan budaya dan pariwisata Nias. katanya. Mantan anggota DPRD Sumut ini menambahkan, pihaknya telah mengundang seluruh calon kepala daerah di kepulauan itu, namun tidak satupun yang hadir. Pada hal menurutnya, Furai ingin mengetahui sejauh mana program mereka tentang budaya dan pariwisata Nias nantinya. Bahkan jika ada calon yang menetapkan visi-nya “Menjadikan daerahnya menjadi dDerah Budaya dan Pariwisata “ adalah suatu hal yang luar biasa, atau minimal budaya dan pariwisata Nias menjadi salah satu skala prioritas pembangunan Nias.<br />Dalam kesempatan itu ia berharap para pemuda/i Nias sebagai generasi penerus lebih aktif dan peduli lagi terhadap kemajuan daerah Nias yang saat ini terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten. “Saya yakin, ke depannya Nias akan menjadi lebih maju lagi dan lebih dikenal, jika putra dan putri daerah mengelolanya sendiri dengan dasar dan pengetahuan yang ada,” pungkasnya.<br />Oleh karenanya, pemerintah di Nias katanya harus menyiapkan para pengelola budaya dan pariwisata Nias yang handal dengan cara mengirimkan putra-putra Nias menggeluti bidang pendidikan tersebut atau membuka sekolah itu di Nias serti jurusan antropologi, sekolah musik, tari, theater dan pariwisata dengan mendatangkan para guru-guru dari luar daerah. (Rel/M-14/ r)<br /><br />Berfoto bersama: Arkeolog dari Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana berfoto bersama dengan Ketua Umum Lembara Furai Aliozisokhi Fau Spd, Budayawan, Hikayat Manao, Pikiran Nehe mewakili Kadis Pariwisata Nisel), Pastor Yohannes Maria Hummerle, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Gunungsitoli Yulianus Harefa, Kadis Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Informasi Nias Barat Aliziduhu Daeli SPd pada acara Sarasehan Masa Depan Kebudayaan dan Pariwisata Nias, Sabtu (23/10) di Gunungsitoli.<a href="http://hariansib.com/?p=149111" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br /><br /><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com28tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-23608110415073059412010-10-01T04:48:00.000-07:002010-10-01T05:00:50.340-07:00UNDANGAN MASYARAKAT INDONESIA DAN LUAR INDONESIA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />HORAS,<br /> Berhubung perayaan Pesta Danau Toba (PDT) akan diadakan sebentar lagi. Acara yang sungguh sangat menarik dan sayang bila anda tidak berkunjung. Acara untuk mempromosikan danau toba dan juga budaya orang batak yang diadakan sekali setahun ini akan diadakan pada tanggal <span style="font-weight:bold;">20 oktober sampai 24 oktober 2010<span style="font-style:italic;"></span></span>.<br /> Bagi anda berminat untuk datang menyaksikan pagelaran budaya batak ini, jangan ragu untuk mengunjunginya. Soal keamana sudah dilakukan langkah antisipasi untuk wisatawan yang akan berkunjung nantinya. Masalah biaya, jangan anda khawatirkan karena semua harga dijamin murah. Jadi tunggu apa lagi, segera datang dan segera saksikan keindahan Danau Toba dan pagelaran Budaya orang batak.<br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com34tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-40200895811245537132010-09-22T02:51:00.001-07:002010-09-22T02:56:33.031-07:00PESTA DANAU TOBA 2010 BUTUH Rp,2,5 MILIAR, DANA YANG TERSEDIA MASIH Rp. 300-an JUTA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Kalangan operator dan biro perjalanan wisata (travel-travel) di Sumut mulai menawarkan dan menjual acara Pesta Danau Toba (PDT) 2010 sebagai salah satu paket wisata pilihan ke para calon turis mancanegara, sehingga jumlah wisatawan asing yang datang ke Sumut dalam rangka PDT 2010 ini diprediksi melonjak.<br />Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumut, Arthur Batubara MSc, selaku Sekretaris Umum Panitia PDT 2010, bersama Wakil Ketua Association of Indonesia Travel Agency (ASITA) Sumut Clement HJ Gultom, menyatakan pihaknya masih optimis paket wisata PDT 2010 ini akan mendapat respon para calon turis asing walaupun gerakan promosi dan reservasi PDT 2010 sebagai paket wisata sebenarnya sudah terbilang terlambat bila ditinjau dari aspek transaksi wisata destinasi.<br />“Terlepas dari aspek waktu (terlambat atau tidak), kita senang dengan respon kalangan biro travel di daerah ini yang ternyata sudah mulai (action) menjual acara PDT 2010 ini sebagai paket wisata pilihan ke daerah ini (Sumut). Bahkan, pihak organizer Indonesia Travel & Tourism Fair (ITTF) 2010 di Jakarta sudah siap memuat info PDT 2010 nanti, sehingga para calon wisatawan mancanegara (Wisman) bisa ingat dan siap-siap datang ke PDT 2010 nanti,” ujar Arthur Batubara kepada pers di Parapat, Rabu (15/9) kemarin.<br />Dia mengutarakan hal itu disela-sela peninjauan lokasi PDT 2010 di Parapat, serta melakukan temu diskusi dengan sejumlah operator dan praktisi pariwisata (hotel dan agen travel) setempat sejak Selasa (14/9). Bersama ketua umum PDT 2010 Parlindungan Purba dan staf sekretariat Suriwiyanto, mereka juga membahas lebih lanjut rangkaian agenda PDT yang berlangsung pada 20-24 Oktober nanti yang total meliputi 18 sub acara pada empat acara induk. Ke-18 sub-acara itu meliputi dua acara pada sesi pra event, 2 acara di sesi Seni & Budaya, 4 Acara sesi seminar dan workshop, serta 10 acara pada sesi event wisata.<br />Komitmen menjual paket wisata PDT 2010 itu sebelumnya juga telah dilontarkan dalam pertemuan panitia PDT 2010 dengan sejumlah pengusaha biro travel di Medan, khususnya yang tergabung dalam Asita. Ketua Umum DPP Pusat, Ben Sukma dan Ketua BPD Asita Sumut Solahuddin Nasution SE MSP, dalam pertemuan di Hotel Danau Toba itu menyatakan para biro travel di Sumut sudah siap menawarkan dan menjual PDT 2010 ini sebagai paket wisata pilihan, asal jadwalnya tidak berubah lagi seperti tahun lalu.<br />“Penetapan jadwal bagi para calon Wisman ini penting. Jangan seperti tahun lalu, paket sudah ditawarkan dan para turis sudah siap datang, eee..taunya jadwal berubah, kacau jadinya…Kalau jadwal PDT ini bisa tetap dan permanen, saya siap cantumkan atau muat info PDT 2011 nanti pada agenda ITTF 2010 yang berlangsung 1-3 Oktober ini,” ujar Ben Sukma dan Solahuddin Nasution kepada pers sembari memajang poster ITTF 2010.<br />Hadir pada pertemuan panitia dengan pengusaha travel itu: Surya Salim dari Duta Ceria Travel, Darwin dari Eva Prima Angkasa Tour & Travel, Maruli Danamik (Lovely Holidays), Abdi Nusa Ginting (Narasa Holidays), Eddy Fernandes (Embun Pagi Travel), Liliek (Narasindo Travel), Darwis Taniwan (Appalaus Travel), Amin Sujadi dan Robert Lam (Horasindo Wisata) Aidil Atek Anwar dari Ever Prompt Travel dan Clement HJ Gultom dari Boraspati Travel, plus Ir Henry Batubara dari Sumatera Tourism Promotion Board (STPB).<br />Sebagian dari pengusaha travel ini juga ikut meninjau lokasi PDT 2010 di Parapat bersama Arthur Batubara dan pihak panitia. Sosialisasi program PDT 2010 di berupa penyuluhan sadar wisata untuk menyukseskan PDT 2010 dan PDT tahun berikutnya, antara lain meliputi upaya agar harga-harga produk dan jasa wisata lokal jangan naik pada saat berlangsungnya PDT 2010, tanpa harus mengurangi kualitas pelayanan kepada para wisatawan.<br />“PDT sebagai pesta rakyat untuk bisnis wisata, harus punya nilai plus atau keistimewaan yang bisa merangsang dan mengundang orang luar atau turis datang beruntun dan semakin banyak untuk seterusnya. Jadi, jangan karena ada Pesta Danau Toba, ongkos kapal atau bus angkot naik, harga makanan atau barang souvenir jadi lebih mahal, jasa parkir jadi lebih tinggi atau mahal, dsb. Idealnya, semua produk jasa dan barang seperti tarif kamar hotel atau makanan-minuman harus diskon untuk atau karena ada Pesta Danau Toba,” ujar Ben Sukma sembari mencontohkan harga tiket pesawat dan hotel bintang selalu melakukan diskon setiap ada acara event wisata yang berskala nasional, apalagi internasional.<br />Ketika ditanyakan pers kenapa para panitia PDT 2010 dari kalangan pengusaha tak pernah muncul apalagi tak menunjukkan partisipasi maupun kontribusinya hingga masa dekat hari-H, tak ada panitia yang berkomentar. Namun ketika Ben Sukma menanyakan soal dana untuk biaya PDT 2010 ini, Ketua umum Parlindungan Purba menyebutkan dana yang sudah disiapkan untuk PDT 2010 ini berkisar Rp300-an juta yang bersumber dari APBD Provinsi Sumut. Sementara, total biaya yang dibutuhkan untuk PDT 2010 ini disebut-sebut mencapai Rp2,5 miliar, termasuk biaya pertunjukan musik jazz Lake Toba World Music Jazz Festival di Medan yang mencapai Rp1,2 miliar.<br />“Jangan tanya soal biaya dululah…, yang jelas PDT 2010 akan launching di Jakarta pada 1 Oktober dan launching khusus di Medan pada 9 Oktober nanti. Hal terpenting adalah….kita bangga karena kota Medan tahun ini ikut mendukung PDT 2010,” ujar Parlindungan Purba, optimis.<a href="http://http://hariansib.com/?p=141576" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br /><br /><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-38106246399403976372010-07-01T12:15:00.000-07:002010-07-01T12:20:55.591-07:00PESTA DANAU TOBA 2010 AKAN MENAJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT SUMATERA UTARA DAN NEGARA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />MEDAN - Pimpinan DPRDSU menerima kunjungan audiensi Panitia Pesta Danau Toba Tahun 2010 di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa. Dalam audiensi itu, dewan berharap Pesta Danau Toba 2010 mampu menjadi kebanggan bagi masyarakat di tingkat nasional khususnya Sumatera Utara.<br /><br />Adapun pimpinan dewan yang menerima audiensi tersebut yakni,Ketua DPRDSU H. Saleh Bangun didampingi Wakil Ketua DPRDSU Ir Chaidir Rirtonga MM dan Ir H Kamaluddin Harahap MSi. Sedangkan Panitia Pesta danau Toba yang audiensi yakni Ketua Umum Parlindungan Purba SH, MM, didampingi Sekretaris Panitia Artur MD Batubara MSc dan Koordinator Sponsor Dewi Juwita Purba, serta panitia lainnya Jhon Lubis dan Unggul Tambunan.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.presidensby.info/imageD.php/3297.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 168px;" src="http://www.presidensby.info/imageD.php/3297.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />Parlindungan Purba mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan pagelaran<br />acara pesta seni dan budaya tersebut di Parapat Sumatera Utara dari <span style="font-weight:bold;">tanggal 20 hingga 24 Oktober 2010</span>.<br /><br />“Tujuan penyelenggraan acara ini untuk mempromosikan dan menggairahkan kepariwisataan Indonesia khususnya Sumatera Utara. Hal ini dalam upaya meingkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara dan memacu perkembangan perekonomian daerah,” katanya.<br /><br />Jadi, kata dia, Pesta Danau Toba ini tentu tidak sekedar mengefektifkan seni, budaya serta unsure pariwisata lainnya. Tapi bertujuan lebih luas sehingga dukungan dari DPRD Sumut tentu sangat dibutuhkan dalam kerangka keberhasilan kegiatan tersebut.<br /><br />Sementara Ketua DPRDSU Saleh Bangun mengatakan mendukung penuh kegiatan Pesat Danau Toba.<br /><br />"Menjadi harapan pula kepada panitia agar benar-benar menjalankan tugas dengan professional sehingga kegiatan itu bisa mencapai tujuan dan sasarannya.Sehingga kegiatan tersebut bisa menjadi kebanggan Sumatera Utara dan secara umum Negara kita,” katanya.<br /><br />Saleh juga mengatakan, segala kebutuhan panitia akan diteruskan ke komisi terkait di DPRD Sumut, sehingga dukungan Dewan bisa lebih proporsional.DPRD Sumut juga akan berkoordinasi dengan Instansi terkait di jajaran Pemprovsu agar kegiatan Pesta Danau Toba ini berjalan lancer. <a href="http://www.medansatu.com/node/2196/" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-40183682183386511402010-07-01T10:46:00.000-07:002010-07-01T10:48:47.337-07:00Danau Toba sebagai “ Sijujung Baringin “ Pariwisata Sumut, Butuhkan Ketegasan Pemprovsu<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Kadis Pariwisata dan Budaya Kabupaten Simalungun Karsel Sitanggang, Rabu (2/6) mengatakan, secara makro Danau Toba adalah “ Sijujung Baringin “ atau Flag Ship pariwisata Sumut, sehingga dibutuhkan ketegasan dan kebijakan Pemprovsu dalam pengelolaannya untuk mampu berkibar setara dengan DTW Nasional di tingkat internasional.<br />Disebut “Sijujung Baringin” karena Danau Toba merupakan salah satu yang utama ditawarkan mempertahankan eksistensi pariwisata di Sumatera Utara. Dan, bendera ini akan dapat berkibar apabila mendapat penanganan khusus secara profesional dan proporsional.<br />Sebagai produk pariwisata andalan di Sumatera Utara, pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba, kata Karsel, perlu ketegasan/kebijakan Pemprovsu mengalokasikan anggaran menangani pembenahan dalam bidang produk, pemasaran, kerja sama masyarakat dan pengaturan.<br />Bidang produk, di dalamnya meliputi penataan obyek wisata menambah keindahan panorama alami sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pembenahan sarana–prasarana sangat diperlukan disesuaikan dengan standar kebutuhan wisatawan mancanegara. Jalan raya perlu mendapat perbaikan memberikan kemudahan akses dan kenyamanan selama perjalanan menuju lokasi Danau Toba. Akomodasi (perhotelan) dan restoran perlu ditangani secara profesional meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjung.<br />Bidang pemasaran, kawasan Danau Toba serta seluruh kegiatan lokal merupakan satu kesatuan utuh yang harus ditangani secara menyeluruh. Dalam hal ini mengalokasikan anggaran promosi secara utuh, tidak terpenggal–penggal atas kegiatan budaya satu daerah tertentu.<br />Misalnya, kegiatan PDT ( Pesta Danau Toba ) diisi dengan seni budaya tradisional 7 daerah merupakan bagian kecil dari konsep pengembangan pemasaran kepariwisataan Danau Toba. Pemprovsu hendaknya dengan sungguh–sungguh mempromosikan dan “menjual” PDT di pasar pariwisata internasional.<br />Bidang kerja sama, perlu dipikirkan pembinaan kesiapan peran serta masyarakat menciptakan suasana kondusif, memberikan kenyamanan dan kebetahan bagi pengunjung. Sedangkan, bagi pelaku bisnis pariwisata diberikan berbagai kemudahan yang muaranya menjamin kualitas pelayanan tidak pernah mengecewakan para wisatawan.<br />Bidang pengaturan, untuk menentukan arah tujuan pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba tepat sasaran diperlukan ketegasan keputusan atau peraturan yang dikeluarkan Pemprovsu menjadi acuan bagi daerah turut serta melakukan pembangunan yang sumber dananya ditampung di APBD masing–masing daerah bersangkutan.<br />Tanpa ketegasan peraturan membatasi berbagai aktvitas pada zona tertentu, Danau Toba dikhawatirkan dimanfaatkan menjadi kolam raksasa atau WC besar penampungan limbah sehingga berdampak buruk terhadap pariwisata Sumut.<br />Danau Toba berbatasan langsung dengan 7 daerah kabupaten masing–masing Kabupaten Simalungun, Tanah Karo, Samosir, Dairi, Tobasa, Taput dan Humbang Hasundutan. Namun, karena ketiadaan payung hukum sebagai acuan dalam menetapkan kebijakan, masing–masing daerah terkesan kurang peduli atau gamang membuat terobosan pembenahan kawasan Danau Toba.<br />“Danau Toba menyangkut kepentingan lintas 7 daerah kabupaten sehingga peranan Pemprovsu lebih dominan menentukan kebijakan arah pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan ekonomi, jati diri dan kebanggaan masyarakat Sumut,” tandasnya.<br />Salah satu langkah mensukseskan program pembangunan kawasan Danau Toba yaitu mengemas paket PDT yang tetap dilaksanakan setiap tahun disertai dengan SK Gubsu.<br />Ketegasan Gubsu menerbitkan SK (Surat Keputusan) menjadikan PDT merupakan agenda pariwisata Sumut setiap tahun, lanjutnya dapat dijadikan payung hukum dan acuan mengusulkan anggaran di dalam APBD masing–masing daerah mendukung penyelenggaraan PDT tersebut.<br />Berdasarkan peraturan tentang penyelenggaraan PDT, panitia penyelenggara akan lebih mudah berkordinasi dengan masing–masing daerah yang terlibat langsung dengan kegiatan PDT dimaksud.<br />“Misalnya, suksesi PDT tahun 2010 ini daerah masih kaku. Pemkab Simalungun sendiri belum menerima petunjuk apa pun dari panitia penyelenggara. Namun, kami akan tetap berpartisipasi pada PDT nanti,” tandasnya. <a href="http://hariansib.com/?p=124993/" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-9522642297753068392010-07-01T10:42:00.000-07:002010-07-01T10:46:12.865-07:00SEBAGIAN BESAR OBJEK WISATA di Deli Serdang BELUM DIKELOLA DENGAN BAIK<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> **** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****</marquee></b></div><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />temTidak kurang dari 38 objek wisata yang tersebar di 22 kecamatan di Deli Serdang saat ini menunggu pengelolaan yang optimal dari instansi terkait. Sebagian dari objek wisata itu sudah dikelola secara profesional, namun sebagian masih ditangani masyarakat secara swadaya dan sebagian lagi belum ditangani sama sekali.<br />Objek wisata yang ada di Deli Serdang terdiri dari berbagai objek wisata budaya seperti Pesta Rebu-Rebu di Gunung Meriah dan STM Hulu, Upacara Turun Bibit, Tabayun dan lainnya, Pusat kegiatan rohani seperti Retreat Centre di Sibolangit, Taman wisata Hutan di Sibolangit, pemandian alam seperti Sibiru-biru, Kasanova dan lainnya.<br />Kadis Pariwisata Deli Serdang melalui Kabidnya Dani Hapianto MSi kepada SIB mengatakan beberapa objek wisata sudah dikelola dengan baik dan profesional. Objek wisata itu seperti Retreat Centre Sibolangit, Sinar Bulan Purnama Ancol Indah di Pantai Labu, Hairos Indah di Pancur Batu, Water Park Suzuya di Tanjung Morawa, Hill Park Sibolangit dan lainnya.<br />Untuk objek wisata tersebut, pengelolaanya sudah profesional dan diusahakan oleh pihak ketiga. Di Hill Park, Hairos dan Sinar Bulan Purnama Ancol Pantai Labu misalnya sudah dibuat berbagai macam permainan anak. Kepada para pengunjung dibebankan tiket masuk, begitu juga untuk setiap permainan.<br />Sementara objek wisata yang dikelola oleh salah satu badan keagamaan seperti GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) adalah Retreat Centre di Desa Sukamakmur Kecamatan Sibolangit. Retreat Centre itu cukup banyak dipergunakan untuk pertemuan, kegiatan keagamaan, out bond dan berbagai kegiatan lainnya. Pengelolaannya sudah ditangani oleh orang-orang profesional sehingga banyak kalangan mempergunakan tempat tersebut untuk wisata rohani.<br />Pantauan SIB, terlihat masih banyak objek wisata yang belum bisa dikelola dengan baik dan hanya dikelola oleh masyarakat setempat dengan cara berjualan di sekitar lokasi. Contohnya Danau Linting yang belum disentuh secara profesional, padahal lokasi tersebut sangat bagus dijadikan objek wisata kebanggaan Deli Serdang. Selain itu objek wisata Sampuran Putih di Sibolangit juga belum tertata dengan baik sehingga belum banyak wisatawan yang berkunjung. Kalau dilihat dari segi alamnya, objek wisata itu sangat indah dan layak untuk dikunjungi.<br />Salah seorang pemerhati pariwisata di Deli Serdang Agus, mengatakan banyak sebenarnya objek wisata di Deli Serdang namun belum dikelola dengan baik sehingga tidak bisa diharapkan menambah PAD daerah setempat. Kalau ada keinginan untuk memperbaikinya, diyakini objek wisata tersebut akan menghasilkan PAD bagi Deli Serdang. Objek wisata yang bisa diandalkan hanya yang sudah dikelola dengan profesional dan itu lebih banyak menguntungkan pengusaha daripada pemerintah setempat, ujarnya.<br />Untuk itu diharapkan Deli Serdang bisa mengelola objek wisata yang ada di daerah tersebut untuk menambah PAD. Dari objek wisata yang baik penataannya akan mendatangkan pemasukan dari parkir, retibusi dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Agar hal itu dapat diwujudkan, diharapkan benar-benar ada perhatian Pemkab Deli Serdang untuk menata objek wisata dimaksud. (Desra Gurusinga/d)Danau Linting: Salah satu objek wisata di Deli Serdang adalah Danau Linting yang memiliki panorama indah. <a href="http://hariansib.com/?p=124989/" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-87391989581332698172010-03-15T21:40:00.000-07:002010-03-15T22:08:02.880-07:00JUMLAH WISMAN SUMUT NAIK 9,24%<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) Sumut pada Januari 2010 naik 9,24 persen dibandingkan pada Januari 2009 atau mencapai 14.067 orang.<br />“Jumlah itu diperkirakan terus naik khususnya pada Maret dan April karena ada Cheng Beng (ziarah kubure,red). Biasanya warga Malaysia dan Singapura yang memiliki leluhur di Medan akan datang berziarah ke Sumut,” kata Kepala BPS Sumut, Alimuddin Sidabalok, di Medan, Rabu.<br />Malaysia, kata dia, masih menjadi pemasok wisatawan terbesar ke Sumut disusul Singapura, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.<br />Meski terbanyak masih dari Malaysia, peningkatan kunjungan pada Januari 2010 itu dipicu naiknya kedatangan wisatawan asal dari Belanda, Korea SElatan, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Taiwan.<br />“Belanda diakui masih sangat menyukai berwisata ke Sumut. Mungkin karena ada historisnya yakni di zaman penjajajhan Belanda dahulu,” katanya.<br />Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, mengatakan, kunjungan wisman tren meningkat tetapi masih jauh dari yang diharapkan seperti di era tahun 1990-an.<br />“Selain karena isu negatif secara nasional, infrastruktur yang sangat tidak memadai di Sumut menjadi belum maksimalnya jumlah kunjungan wisman,” katanya.<br />Bahkan, kata dia, wisman lebih memilih berwisata ke Sumatera Barat sebelum ke Jawa ketimbang Sumut.<br />“Harusnya masalah infrastruktur itu menjadi perhatian pemerintah Sumut maupun daerah dimana objek wisata ada,” kata Solahuddin.<a href="http://hariansib.com/?p=115243" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br /><br /></div><br /><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-88787994071497607702010-03-01T10:53:00.000-08:002010-03-01T11:10:18.008-08:00INFORMASI KEPADA PECINTA DANAU TOBA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjfmlCb2T37nmvtItBSAVzUh_Va4AhlmjzMlHHiXiE5v7yD4o46TMoyO_yuZ-WJb7pXvzQUnBWi_6b0_Sn3rakYLxyVMS6wemasIgSPGFfIuz6w6d_EzBdwa1KdfehF3OBUvaziAUjLHg/s730/savelaketoba5.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjfmlCb2T37nmvtItBSAVzUh_Va4AhlmjzMlHHiXiE5v7yD4o46TMoyO_yuZ-WJb7pXvzQUnBWi_6b0_Sn3rakYLxyVMS6wemasIgSPGFfIuz6w6d_EzBdwa1KdfehF3OBUvaziAUjLHg/s730/savelaketoba5.jpg" border="0" alt="" /></a>Mungkin bagi anda yang sangat mengagumi keindahan danau Toba dan dan peduli akan keindahannya dan juga ingin mengembalikan citra danau Toba anda bisa membarikan komentar pada postingan ini. Bila anda ingin menanyakan tentang apa saja dengan danau Toba, segera tulis pertanyaan anda berupa komen dipostingan anda dan beri alamat email anda untuk kami berikan jawaban dan informasi mengenai pertanyaan anda.<br />Bila anda ingin menjadi member SAVE LAKE TOBA, anda dapat mengikutinya melalui http://www.savelaketoba.org<br /><br /></div><br /><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-66297119705184200112010-02-18T11:38:00.001-08:002010-02-18T11:53:04.788-08:00KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE SUMATERA UTARA NAIK TUJUH PERSEN<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut sepanjang 2009 naik 6,99 persen dari tahun 2008 atau mencapai 163.159 orang dengan dominasi kedatangan dari Malaysia. hingga 62,93 persen<br />Tahun 2008, kunjungan wisman ke Sumut masih 152.494 orang. Kenaikan kunjungan wisman itu menggembirakan ditengah kekhawatiran menurun akibat krisis global masih berlanjut,” kata Kepala BPS Sumut, Alimuddin Sidabalok, di Medan, Senin.<br />Kunjungan wisman terbesar tahun lalu masih tetap dari pintu masuk pelabuhan udara Bandara Polonia atau mencapai 148.193 orang, disusul dari Pelabuhan Laut Tanjung Balai/Asahan 9.891 orang dan Pelabuhan Belawan 5.075 orang.<br />Dia menjelaskan, pemasok wisatawan terbesar ke Sumut adalah Malaysia dengan jumlah 102.679 orang atau naik 21,68 persen dari kunjungan warga negara itu tahun 2008 yang masih 84.387 orang.<br />Selain Malaysia, wisatawan terbesar lainnya yang datang ke Sumut adalah dari Singapura sebanyak 10.361 orang, disusul Jerman 2.947 orang dan Australia 2.793 orang.<br />“Pada 2009, kunjungan wisman yang meningkat ke Sumut berasal dati Malaysia, Jerman, Singapura, Inggris,” katanya.<br />Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hj Nurlisa Ginting, mengatakan, meski belum mencapai target tahun 2009 sebanyak 175.000 orang, peraihan kedatangan 163.159 orang itu menggembirakan karena mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2008.<br />“Padahal tahun lalu masih krisis global dan sempat membuat kekhawatiran Pemprov Sumut terjadi penurunan kunjungan dibandingkan 2008 yang 152.494 orang,” katanya.<br />Untuk meningkatkan kunjungan wisman, Sumut tahun ini semakin aktif berpromosi termasuk ke China yang potensinya dinilai cukup besar untuk mengunjungi Sumut.<br />Tahun 2010 ini, kata dia, Pemprov Sumut menargetkan bisa mencapai wisman sebanyak 200.000 orang dengan perhitungan bahwa kunjungan dari sejumlah negara mulai Malaysia, Jerman, Inggris, Singapura bahkan termasuk China akan meningkat.<a href="http://hariansib.com/?p=110264" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a name="fb_share" type="button_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-24398266710528883962010-02-08T18:52:00.000-08:002010-02-08T21:04:01.469-08:00UCAPAN TERIMAKASIH KEPADA MARSADA BAND<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Salut kepada seluruh anggota MARSADA BAND. Saya tak henti-hentinya mengagumi band ini karena upaya mereka untuk mempromosikan tarian dan semua tentang batak ke tanah eropa. Saya juga sebagai pengagum batak, danau Toba dan sumatera utara sangat bangga sekali karena usaha mereka tidak sia-sia.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCpFU7OaRIqz_PMiaIOwH9RHEMheyc2I514ELjedKTDmUOM7TbRNgsUbSiilINno84ud1a8FZmaCSqIcNM6_F3YRMUZtbE14X6cjP4bwDRukNyRyAHQhG3ox4Bc7DE9KDMeKmx5b3qyIK/s1600-h/MArsada.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 282px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCpFU7OaRIqz_PMiaIOwH9RHEMheyc2I514ELjedKTDmUOM7TbRNgsUbSiilINno84ud1a8FZmaCSqIcNM6_F3YRMUZtbE14X6cjP4bwDRukNyRyAHQhG3ox4Bc7DE9KDMeKmx5b3qyIK/s400/MArsada.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5436074044088944770" /></a><br /><br />Berkat konser band ini di eropa, banyak orang-orang eropa tertarik akan danau toba dan khususnya batak. Saya heran sekali karena teman saya orang indonesia yang sedang pendidikan di eropa menceritakan bahwa temannya sangat ingin sekali mengetahui tentang batak dan danau Toba. Bahkan mereka juga sudah mengetahui MARSADA BAND lebih dulu dari teman saya ini.<br /><br />Ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemuda Batak dimanapun berada bahwa kesenian batak bukan satu hal yang memalukan untuk dipelajari dan juga bukan suatu hal yang ketinggalan zaman. kalau kita yakin kita mampu kita bisa membawa citra batak lebih tinggi lagi. Bukti nyata sudah ada dari para senior kita dari MARSADA BAND. sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada MARSADA BAND dan saya juga akan menjadi pengagum anda.<br /><br />NB: Bagi anda yang ingin menyaksikan marsada band beraksi di eropa anda dapat mendownload <a href="http://www.ziddu.com/download/8508042/marsada-gondang.mp4.html" target="_blank">DI SINI</a><br /><br /> atau anda dapat mendownload pada "DOWNLOAD VIDEO BATAK".<br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-33753067044978829272010-01-29T02:14:00.000-08:002010-01-29T02:29:08.870-08:00CITRA DANAU TOBA POPULER DI NEGERI BELANDA TAPI TERABAIKAN DI NEGERI SENDIRI<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />‘GA NIET STERVEN VOOR DAT JE HET TOBA MEER HEB GEZIEN..’ Kalimat berbahasa Belanda itu ternyata masih rutin terdengar di negeri itu, khususnya dalam setiap berbagai forum atau pertemuan atau minimal wicara tentang pariwisata, terutama dalam setiap topic dan rencana perjalanan pelancongan ke Indonesia.<br />Arti kalimat itu adalah: “Jangan mati sebelum injak Danau Toba walau sekali sajapun….”<br />“Pesan itu akhirnya menjadi semacam semboyan yang masih terus dilontarkan kalau ada rencana paket kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya dalam pilihan paket wisata ke Pulau Sumatera. Ada sejarah tersendiri yang membuat Danau Toba cukup popular di Belanda. Sehingga potret atau foto Danau Toba yang khas dengan gambaran pulau Samosir di atasnya, banyak diabaikan di rumah-rumah warga Belanda, walaupun foto itu cuma berupa guntingan dari brosur atau leaflet saja”, ujar Essie Gultom (40 tahun), seorang wanita cantik aktivis LSM asal Belanda yang beberapa tahun lalu sudah menjadi warga negara Indonesia setelah dipersunting pemuda Batak marga Lumbanraja.<br />Dia mengutarakan hal itu kepada pers di sela-sela diskusi khusus wacana pembentukan badan otorita Danau Toba, yang mengangkat topik dan pasal demi pasal dari draf Peraturan Presiden tentang Penataan Kawasan Wisata dan Lingkungan Danau Toba, yang disosialisasi melalui Badan Kordinasi Pelestarian Ekosistem Danau Toba (BKP-EDT) di kantor LSM Save The Tao, Medan, Jumat (15/1).<br />Hadir pada acara itu antara lain kordinator Forum Masyarakat Peduli Danau Toba (FM-PDT) Sumut Mangaliat Simarmata SH, konsultan pariwisata Ir Jonathan Ikuten Tarigan, Parlin Manihuruk, Ir Raya Timbul Manurung dari IMT-GT Sumut, Maranti Tobing dari PHRI Samosir, dll.<br />Salah satu pernyataan prihatin yang menjadi semacam resume diskusi itu adalah realita yang terasumsi sebagai tindak diskriminasi terhadap objek wisata Danau Toba selama ini. Soalnya, sejumlah negara luar ternyata hingga kini masih tetap menominasikan Danau Toba sebagai salah satu objek wisata pilihan mancanegaranya. Wajar kalau objek wisata andalan Sumut itu kemudian popular di sana. Sementara di sini, di negeri sendiri, Danau Toba dinilai banyak orang, termasuk kalangan pariwisata, sebagai objek primadona yang justru diabaikan, dan terabaikan…<br />TEKAD DALAM CITRA<br />Kalimat atau pesan,…’GA NIET STERVEN VOOR DAT JE HET TOBA MEER HEB GEZIEN..’ itu, sadar atau tidak, menunjukkan adanya suatu tekad yang perlu atau harus diwujudkan pada akhirnya, yaitu dengan realisasi mengunjungi Danau Toba sebelum (maaf…) ajal tiba. Kalau begitu, betapa hebatnya citra Canau Toba dengan marwah alami dan kisah historinya itu.<br />“Sejak umur empat tahun saya sudah dengar popularitas Danau Toba, dari para tetangga maupun dari orang-orang sekitar yang memang gemar pelesiran (melancong, piknik). Orang-orang bilang ‘jangan mati sebelum injak atau kunjungi Danau Toba, membuat saya penasaran 30 tahun lebih. Dan saya memang terkesima ketika bisa menyaksikannya sekarang. Indah luar biasa…dan hawanya sejuk, pantaslah digemari orang-orang Eropa setiap musim panas di sana (Belanda). Hanya saja, bayangan saya sedikit meleset karena tidak seramai yang saya bayangkan…”, ujar Essie, yang kini sudah resmi menjadi ‘Boru Gultom’, dan menjadi saudari (ito) Muchtar Pakpahan, tokoh buruh Indonesia itu.<br />Keinginan melihat langsung dengan mata kepala sendiri, Danau Toba yang disebutkan bagian dari tanah kelahirannya, plus gencarnya promosi keindahan objek wisata utama di pulau Sumatera itu sehingga semboyan atau motto masih dan ternyata terus populer di negerinya, menjadi alasan bagi Essie, pada akhir tahun 2004 lalu berangkat dari Belanda, menuju Indonesia. Hanya saja, mungkin tak perlu diungkap di sini, apakah Essie akhirnya menetap di Indonesia sembari menyandang salah satu marga Toba karena kekagumannya terhadap Danau Toba, atau karena akhirnya jatuh cinta dengan pemuda Toba bernama Sahat Lumbanraja.<br />Hal yang perlu diungkap adalah fakta pendukung bahwa Danau Toba hingga kini memang masih terus populer di Belanda, atau kawasan Eropa pada umumnya, plus di sejumlah negara lainnya. Mantan Direktur PT Avia Interlinear Tour & Travel yang sejak 1970-1990-an lalu aktif memandu kalangan wisatawan Eropa ke Sumut melalui berbagai paket wisata budaya dan ekorisme, mengakui apa yang dibilang Essie, bahwa nama Danau Toba…dan Berastagi di Tanah Karo … memang tak bisa lepas dari memori warga Belanda.<br />Ungkapan serupa juga dicetuskan Jonathan Ikuten Tarigan. Bahkan terkesan dengan nada ekstrim dan radikal dia bilang, pemerintah Indonesia mulai dari tingkat pusat hingga daerah (propinsi dan kabupaten-kabupaten di sekitar Danau Toba), jadi terkesan ‘tak tahu malu’ karena tampak membiarkan Danau Toba terabaikan begitu saja dinegeri sendiri, padahal dia diagung-agungkan secara populer di luar negeri.<br />“Citra Danau Toba sebagai salah satu situs dunia yang sekelas dengan objek wisata Yellowstone di Amerika Serikat itu, seharusnya menumbuhkan tekad kita agar Danau Toba ini tercatat resmi menjadi warisan dunia melalui divisi khusus di PBB, seperti Yellowstone itu. Ini sungguh ironis, kita (Danau Toba) sudah dapat status atau citra sebagai situs dunia, tapi kok tidak di-follow-up masuk registrasi. Seharusnya kita malu, Danau Toba itu seakan kita biarkan sebagai kubangan teronggok begitu saja, sehingga banyak orang bilang kini menjadi ‘jamban raksasa’ saja”, katanya prihatin.<br />Untuk ini, menurut anggota DPRD Sumut Sopar Siburian SH SpN dari komisi yang antara lain membidangi pariwisata, menegaskan perlunya kebijakan khusus dari pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah (propinsi dan lintas kabupaten) untuk menetapkan posisi Danau Toba sebagai objek wisata yang representatif di mata wisata dunia.<br />“Idealnya Danau Toba ini harus pula dijadikan sebagai profil gapura wisata Indonesia bagian barat. Proyeksi garis lurus menunjukkan Parapat atau Danau Toba ini bisa akses langsung ke negara-negara sumber wisatawan mancanegara, baik dari Eropa, Timur Tengah, apalagi Asia atau ASEAN. Kita memang sangat bangga karena Danau Toba lebih populer di luar negeri seperti Belanda dibanding di Indonesia sendiri”, katanya kepada SIB, setelah kembali dari perjalanan wisatanya ke Turki, belum lama ini.<br />Bahkan, disela-sela acara penandatanganan naskah kerja sama (MoU) tentang sistem reservasi online pariwisata IMT-GT antara Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumut dengan Standar Online Tourism Architecture (SOTA) Malaysia di Tiara Convention, Jumat petang (15/1) kemarin, Direktur Eksekutif BPPD Sumut Arthur Batubara MSc juga membenarkan dan menegaskan bahwa sejumlah tour operator asing di berbagai negara luar juga mencantumkan objek wisata Danau Toba sebagai salah satu destinasi pilihan, selain pulau Bali.<br />OTORIOTA DANAU TOBA, KAPAN…?<br />Konon, popularitas wisata Danau Toba di Belanda bermula dari kunjungan rombongan Ratu Wilhelmina pada tahun 1940-an silam. (Namun, belum diperoleh catatan atau data resmi apakah kunjungan itu berlangsung sebelum atau sesudah Agresi Belanda di Indonesia pada Desember 1948, yang antara lain mengakibatkan Presiden RI Soekarno saat itu diasingkan ke Parapat). Tapi, yang jelas, banyak pihak mengakui Danau Toba memang populer di Belanda hingga kini sehingga turis asal Belanda ke Sumut masih tetap mendominasi pelancong asing asal Eropa.<br />Itulah sebabnya, ujar Sopar sang putra Parlilitan Humbang Hasundutan, ingin agar Danau Toba kelak benar-benar ‘hidup’ dalam arti sebenarnya sebagai objek wisata yang bernilai ekonomi dari semua elemen potensinya, baik potensi budaya, potensi sejarah, potensi lingkungan hidup, potensi bahan dsb yang terkandung alami dan abadi para objek wisata Danau Toba. Apalah melalui konsep kebijakan otorita, atau sistem semacamnya.<br />Salah satu konsepnya, menurut Sopar, adalah penataan dan pengelolaan objek-objek instrumental lintas Danau Toba oleh daerah masing-masing. Misalnya, daerah Humbang menata dan menjual objek wisata Danau Toba yang ada di bagian atau kawasan Sipinsur (10 kilometer dari Lintong Nihuta), yang panoramanya luar biasa karena bisa menatap sebagian besar kawasan pantai Danau Toba dari ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut, plus sambil rileks main layang-layang atau menikmati penganan hangat khas Batak seperti ombus-ombus atau jagung bakar di bukit itu.<br />Lalu, Samosir bisa menata dan menjual pantai Tomoknya sebagai dermaga halte wisata, atau Onan Runggu sebagai objek panorama ujung pulau Samosir. Sehingga Samosir tak hanya dikenal dengan Pantai Tomok atau Tuktuk dan Simanindo serta Pangururannya saja. Simalungun mungkin bisa ekspansi menjual Bukit Simarjarunjung atau Bukit Tanjung Unta yang dulu pernah dicanangkan Bupati Djabanten Damanik sebagai ‘ring road-nya’ wisata Danau Toba di Simalungun selain Parapatnya. Tapanuli Utara bisa kembangkan Pantai Muara sebagai pusat wisata tirta misalnya untuk lomba speed boat kelas internasional. Tobasa secara khusus kembangkan potensi Bandara Sibisa sebagai distribution of point (dop) para turis dari manapun yang akan ke Danau Toba, selain upaya pengembangan Pantai Binanga Lom atau Pasar Tradisionil di Pantai Ajibata. Lalu, Dairi bisa kembangkan objek wisata Silalahi di Paropo sebagai pusat penikmatan ikan pora-pora yang nyaris punah, plus Tanah Karo bisa kembangkan objek wisata Tongging menjadi pusat wisata ketangkasan olahraga udara, misalnya terbang layang (gantole), lompat tebing (bungy), dsb sehingga tak hanya sebagai objek panorama saja seperti selama ini.<br />Hal senada juga disebutkan Mangaliat Simarmata, bahwa konsep penataan wisata secara intrumental lintas daerah itu hanya bisa diwujudkan melalui kebijakan otorita. Paling tidak, hal itu akan menghindari tradisi buang badan atau lepas tangan dari setiap kepala daerah kawasan Danau Toba, dengan masing-masing dalih atau alasan sektoralnya, seperti yang terjadi selama ini.<br />“Kita sempat semangat, ketika beberapa tahun lalu sudah muncul semangat untuk membentuk badan atau kebijakan otoritas untuk pembangunan wisata Danau Toba itu. Tapi sekaligus saya pun sedih karena potensi dan prospek Danau Toba masih begini-begini saja terus, apalagi pemerintah kita, mulai dari tingkat pusat sampai propinsi dan kabupaten, selama ini cuma bisa janji-janji sehingga turis yang datang segitu-segitu saja terus…Niat dan semangat itu tidak dibarengi tekad, sehingga kita tak tahu, kapan otorita Danau Toba itu terwujud”, papar Mangaliat dengan nada prihatin, sembari nyaris menangis di hadapan 60-an peserta rapat dan diskusi ‘Save the Tao’, belum lama ini.<a href="http://hariansib.com/?p=107163" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-68449958301755303452010-01-02T03:20:00.000-08:002010-01-02T03:28:28.457-08:00DANAU TOBA MENJADI TUJUAN WISATA FAVORIT MASYRAKAT SUMATERA UTARA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Danau Toba yang indah menjadi tujuan wisata favorit masyrakat Sumatera Utara. Sudah barang tentu mengapa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat Sumatera Utara. Saya sangat terharu sekali mendengar informasi tersebut, karena saya merupakan salah seorang pengagum dan juga pendukung kemajua pariwisata danau Toba. <br /><br />Bahkan saya juga mendapatkan Informasi dari telivisi nasional kita yang menyatakan bahwa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat sumatera utara. Saya sangat yakin bagi mereka yang datang ke danau Toba tidak akan menyesal datang berwisata ke danau Toba. Saya hanya mau mengucapkan Terima kasih kepada semua wisatawan yang telah datang berkunjung danau Toba pada liburan tahun baru 2010.<br /><br />Semoga pariwisata danau Toba dan pariwisata Sumatera Utara lainnya dapat berkembang lebih maju. Tetap dukung yang wisata alam danau Toba. Horas...! Tuhan Menyertai Kita Semua...!<br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-37012596401915646542009-12-30T12:15:00.000-08:002009-12-30T12:33:16.560-08:00MUSEUM SIMALUNGUN ALTERNATIF WISATA MASYARAKAT PEMATANGSIANTAR<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.bonapasogit.eu/Images/Simalungun/Museum-Pematang-Siantar-sim.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 145px;" src="http://www.bonapasogit.eu/Images/Simalungun/Museum-Pematang-Siantar-sim.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Keberadaan Museum dan rumah Bolon adat Pematang Purba hendaknya menjadi alternatif kunjungan bagi wisatawan yang datang ke daerah ini, terutama pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2009 ini.<br />S Andreas Lingga Kepala Museum Simalungun, Jumat (18/12), mengatakan Museum Simalungun diresmikan pada 30 April 1940 di Jalan Jenderal Sudirman Pematangsiantar memiliki 860 benda yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang berasal dari etnis Batak Simalungun dari jenis etnografika, arkeologika, numismatika dan keramika.<br />Dijelaskannya, sampai saat ini museum belum menjadi tujuan wisata jika dilihat dari kunjungan wisatawan ke museum Simalungun, sejak tahun 1999 terus menurun.<br />Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke museum, khususnya dari kalangan pelajar pernah diminta kepada Departemen Pendidikan untuk meminta sekolah membuat program kunjungan ke museum bagi kalangan siswa sekolah. “Himbauan itu sebagai upaya mengoptimalkan fungsi museum di daerah sebagai bagian dari pembelajaran karena museum memiliki multifungsi sebagai objek pendidikan, objek wisata, dan rekreasi,” kata Andreas Lingga.<br />Ia mengatakan bahwa peran museum sangat strategis untuk membantu generasi muda, khususnya siswa sekolah agar bisa mempelajari sejarah maupun asal muasal bangsa dan perjuangannya, khususnya kebudayaan Simalungun. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang bangsanya melalui teori dalam pelajaran di sekolah.<br />Seyogianya Museum merupakan jembatan dan benteng kebudayaan serta salah satu media jaringan informasi kebudayaan Simalungun yang mengandung filosofi berkaitan dengan nilai historis, kultural edukatif, sosial, estetik dan religius yang dapat dilihat langsung sehingga siswa bisa mengapresiasikannya dan bukan seperti yang dikesankan hanya sebagai tempat menyimpan barang-barang kuno, jelasnya.<a href=" <br />http://hariansib.com/?p=103694" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-42802239246201827012009-12-27T08:09:00.000-08:002009-12-27T08:13:03.168-08:00KONFIRMASI<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Kepada semua sahabat blogger dan semua saudara-saudaraku yang ingin mendownload lagu dan video batak, anda dapat mendownload semuanya secara gratis di : http://batakdownload.blogspot.com/<br /><br />Semuanya saya brikan kepada anda secara gratis, agar anda dapat menikmati dan mendapatkan semua koleksi lagu dan video batak tanpa bayar alias gratis. Selamat menikmati. Tuhan Menyertai Kita Semua.<br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-75548052279838013022009-12-27T08:03:00.000-08:002009-12-27T08:06:22.207-08:00JELANG TAHUN BARU, PESANAN HOTEL RESORT SUMUT DIATAS 100 PERSEN<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Pesanan kamar hotel berbintang di daerah tujuan wisata Sumut, Brastagi dan Parapat untuk tahun baru sudah diatas 100 persen dengan harga jual kamar yang naik signifikan, sebaliknya tingkat hunian hotel di Medan anjlok tinggal 35 persen.<br />“Gila akh, susah kali nyari hotel di Brastagi dan Parapat. Ada juga yang bisa ngasih tapi harganya naik hingga 100 persen atau paling murah Rp750.000 per kamar per malam,” kata Azwar, warga Medan, di Medan, Jumat.<br />Padahal biasanya, kata dia, untuk akhir pekan, harga kamar di Brastagi bisa diperoleh Rp250.000 hingga Rp350.000 per kamar per malam.<br />General Manager Hotel Niagara Parapat, Cahyo Pramono, yang dihubungi membenarkan tingginya pesanan kamar hotel khususnya untuk malam tahun baru.<br />Pesanan, kata dia, sudah ada sejak akhir November yang dimulai untuk tanggal 24 Desember atau satu hari sebelum Natal.<br />Dia mengakui harga jual kamar yang mahal dengan dalih banyaknya permintaan.<br />“Biasalah kalau banyak pesanan, tidak ada diskon bahkan kemungkinan naik.Kalau-pun ada diskon mungkin hanya untuk pelanggan/tamu aktif,” katanya.<br />Direksi Sibayak Hotel Brastagi, Tandeanus Sukardi, mengakui juga bahwa pesanan tamu hotel di kawasan Tanah Karo itu cukup banyak.<br />“Sudah lebih dari 100 persen khususnya untuk malam tahun baru,” katanya.<br />Sama dengan manajemen hotel di Parapat, hotel di Brastagi disebutkan juga sangat sensitif dalam memberikan diskon menyusul banyaknya pesanan.<br />Medan Sepi<br />Sesepuh Forum Sales Manager Hotel di Medan, Afwandi, mengakui, pesanan hotel di Medan, sejak tanggal 20 Desember terus anjlok.<br />“Paling tinggi hunian hotel di Medan tinggal 35 persen dan itu biasanya akan berlangsung lama,” katanya.<br />Selain warga merayakan libur Natal dan tahun baru ke daerah resort, kata dia, sepinya tamu hotel di Medan karena perusahaan tidak lagi beraktivitas.<br />“Hotel di Medan sebenarnya bisa mendapatkan tamu asing atau dari daerah lain, tapi karena kesulitan mendapatkan tiket dan harga tiket yang mahal, tamu tidak bisa masuk ke Medan,” katanya.<br />Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hj Nurlisa menyebutkan, dewasa ini kunjungan wisatawan domestik semakin meningkat ke Sumut ditengah kunjungan wisatawan mancanegara yang juga naik.<br />Kunjungan domestik yang meningkat itu tercermin dari terus bagusnya tingkat hunian hotel di Medan maupun di daerah tujuan wisata baik di hari biasa atau libur.<br />“Disbudpar berupaya meningkatkan promosi sekaligus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Diakui perbaikan atau peningkatan infrastruktur menjadi fokus utama,” katanya.<a href="http://hariansib.com/?p=104305" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-63949731788329007742009-12-27T07:20:00.000-08:002009-12-27T07:59:03.949-08:00BERI SARAN DAN PENDAPAT ANDA SEGERA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://omdimas.com/wp-content/uploads/2008/12/natal-261x300.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 261px; height: 300px;" src="http://omdimas.com/wp-content/uploads/2008/12/natal-261x300.gif" border="0" alt="" /></a><br />Pertama-tama sekali saya ingin mengucapkan "SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU" kepada kita semua. Dan saya mohon maaf sekali kepada semua sahabat-sahabat "WISATA ALAM DANAU TOBA", karena saya sudah lama sekali tidak pernah aktif kembali dalam dunia blogging indonesia ini karena banyaknya aktivitas saya diluar blogging ini.<br /><br />Kemarin saya bertemu kepada teman-teman saya orang batak yang berada dikota malang. Dalam perbincangan kami ini tersirat keinginan kami untuk membangkitkan dunia pariwisata indoonesia khususnya pariwisata alam danau toba. Dan karena kecintaan kami akan tanah darah nenek moyang kami, kami sangat ingin mengadakan suatu badan usaha Biro perjalanan wisata yang digelar oleh beberapa pemuda orang batak yang ada di rantauan.<br /><br />Kami ingin menayakan beberapa hal,yaitu : <br />1. Bagaimana tanggapan anda tehadap rencana dan impian kami?<br />2. Bagaimana tanggapan anda terhadap sikap warga masyarakat batak terhadap kedatangan turis,bagaimana cara mengatasinya?<br />3. Apa yang harus kami persiapkan untuk kebaikan pariwisata danaun Toba?<br />4. Beri ide saran anda!<br />5. Berikan kami dukungan yach....!<br /><br />Thanks yach bila ada perkataan saya yang kurang berkenan bagi hati saudara dan sahabat blogger.<br /><br />NB : Ada lagu terbaru yang saya persembahkan kepada sahabat blogger and khususnya kepada saudara saya orang batak.<br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a><br /><!-- Begin PayPal Logo --><a href="https://www.paypal.com/id/mrb/pal=G7JWXCMEYNA9L" target="_blank"><img border="0" alt="Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly." src="http://images.paypal.com/en_US/i/bnr/paypal_mrb_banner.gif"/></a><!-- End PayPal Logo -->Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-58540875335835320942009-10-24T04:50:00.000-07:002009-10-24T05:07:37.571-07:00INFORMASI DOWNLOAD LAGU DAN VIDEO BATAK<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Bagi anda yang ingin menambah koleksi lagu dan video batak dalam komputer anda atau dalam mp3 player anda, dapat segera anda miliki hanya dengan mendownload langsung di http://batakdownload.blogspot.com atau anda dapat mengklik <a href="http://batakdownload.blogspot.com/" target="_blank">disini</a><br /><br/>. Downloadan ini gratis alias tanpa mengeluarkan uang. Buruan dapatkan segera lagu dan videonya. Tunggu downloadan terbaru yang akan dikondirmasikan lagi kepada anda.<br /><br /><br /> terima kasih,<br />Renato Bastian Manurung<br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-41451535128670486852009-10-21T23:02:00.001-07:002009-10-21T23:06:46.286-07:00PESTA DANAU TOBA 2009 DINILAI HAMBAR<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Berbagai kalangan peduli dan praktis pariwisata di Sumut menyatakan kecewa dan prihatin dengan penyelenggaraan Pesta Danau Toba (PDT) 2009 yang dinilai hambar dan tak sesuai harapan sehingga banyak pihak yang dirugikan, mulai dari kalangan peserta, pendukung, pengunjung, dsb.<br />Ketua Umum Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Sumut Drs Sabam Isodorus Sihotang MM, dan konsultan pariwisata Sumut Ir Jonathan Ikuten Tarigan, secara terpisah menyebutkan hal menonjol yang tampak dan terjadi dalam agenda PDT 2009 adalah kombinasi negatif berupa minusnya perhatian pihak pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah (propinsi dan kabupaten), plus lemahnya kinerja panitia yang tidak didominasi oleh orang-orang yang memiliki pengalaman khusus di bidang pariwisata, khususnya pariwisata berskala internasioanl seperti PDT demi PDT dulunya.<br />“PDT 2009 memang tak sampai gagal. Tapi yang jelas tidak sesuai dengan target dasar atau harapan banyak pihak. Peserta, pengunjung, dan pendukungnya pun minus. Pejabat dari setiap kabupaten yang punya objek wisata Danau Toba kebanyakan tak hadir, baik sebagai peserta maupun pendukung. Pemerintah pusat, minimal tingkat menteri hingga pemerintah propinsi dan kabupaten tampakya kurang serius, padahal PDT sebagai agenda pariwisata adalah program prioritas yang menjadi tanggung jawabnya secara penuh. Lalu… pihak swasta selaku pelaksana atau organizer dalam barisan panitia, seharusnya melibatkan orang-orang yang mengerti dan pengalaman pariwisata. Di samping itu, kedua pihak, yaitu pemerintah dan swasta itu harus sama-sama melibatkan pers. Kalau tidak dengan pola ‘Tri-Pilar’ itu maka target prospek atau pengembangan pariwisata takkan tercapai. Ingat, pariwisata itu spesifik tapi lintas sektoral,” papar SI Sihotang kepada pers di Medan, Sening (12/10) kemarin.<br />Dia mengutarakan hal itu sesaat akan berangkat ke Sidikalang bersama rekan pengurus LakeToba Reagional Management (LTRM) yang bekerja sama dengan Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (KNPDT). Sebagai praktisi pariwisata di MPI, Sihotang yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Sumut dan mantan Bupati Dairi itu, mengaku prihatin karena sama sekali tak dilibatkan dalam PDT 2009. Sehingga, untuk menjadi pengunjung sajapun dia harus datang sendiri menjemput undangan.<br />Minusnya pendukung PDT 2009 dari kalangan pemerintah, disebutkan Sihotang mulai dari tidak hadirnya menteri yang menggantikan Presiden (tak bisa hadir karena kunjungan pasca gempa di Sumbar), tidak hadirnya Gubsu Syamsul Arifin (hanya diwakili Sekda RE Nainggolan), plus minimnya kehadiran para bupati dari daerah sekitar Danau Toba. Bupati yang hadir, menurut Sihotang dan Clement HJ Gultom dari kalangan travel, bupati yang hadir hanya Mangindar Simbolon dari kabupaten Samosir. Sedangkan Bupati Humbang Hasundutan Drs Maddin Sihotang, menurut Sihotang, hadir tapi entah kenapa duduk di bagian belakang barisan undangan lainnya. Lalu, Bupati Simalungun sebagai tuan rumah, hanya diwakilkan oleh Sekda-nya saja.<br />“Saya sedih menyaksikan acara pembukaan PDT 2009 itu. Dukungan dari pihak swasta selaku stakeholders pun sangat kurang. Bahkan, saya sangat prihatin karena pihak panitia sama sekali tak mengundang pers dari Himpunan Wartawan Pariwisata Indonesia (HWPI),” katanya lagi, sembari mencontohkan pihak Jakarta malah setiap tahunnya mengirimkan tim wartawan yang khusus meliputi PDT setiap tahunnya, selama ini diorganisir Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Pusat.<br />Soal kekecewaan kontingen Sumatera Selatan yang hadir sebagai satu-satunya peserta luar Sumut dalam PDT 2009, Sihotang juga mengaku bingung, siapa sebenarnya yang mengundang, apakah panita, Depbudpar (Jakarta), atau Pemkab Simalungun. Tapi yang jelas, menurut Jonathan Tarigan dan Ir Harman Manurung (mantan anggota DPRD SU dari komisi bidang Kesra termasuk pariwisata), secara terpisah menyebutkan kekecewaan kontigen Sumsel di PDT 2009 itu rawan dan bisa menjadi semacam ancaman ‘nilai setitik’ dalam ‘susu sebelanga’ Danau Toba.<br />“Panitia selaku pihak swasta yang dipercayakan pemerintah selaku pelaksana, sejak awal seharusnya bisa menjajaki situasi agar PDT 2009 ini tak meleset jauh dari harapan, baik karena batalnya kedatangan Presiden, acaranya yang di luar musim liburan (pig session), gelagat minusnya kunjungan turis asing atau tamu Wisman sehingga harus dikompensasi dengan aksi pengerahan turis lokal secara gratis segala, dsb,” katanya kepada SIB.<br />Dengan senada, Harman Manurung dan SI Sihotang serta Jonathan Tarigan juga mendesak pemerintah pun harus benar-benar serius terhadap pariwisata daerah, khususnya pada agenda wisata yang telah ditetapkan sebagai acara inti (core events) pada kalender wisata daerah, maupun nasional. Misalnya, dengan menetapkan pos khusus sebagai anggaran biaya PDT pada APBD setiap tahunnya. Tidak hanya sebatas omongan atas alasan Danau Toba sudah menjadi ikon pariwisata Sumut atau Indonesia bagian Barat.<br />Sehingga, ujar mereka, pihak pelaksana nantinya tinggal menjajaki mitra lainnya untuk menanggulangi kekurangan biaya di APBD itu, bila PDT-PDT itu ternyata butuh biaya yang lebih besar dari modal-APBD yang tersedia.<a href="http://hariansib.com/?p=95663" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-1267938032038041462009-10-17T03:43:00.000-07:002009-10-17T03:48:00.556-07:00PESTA DANAU TOBA 2009 TAK BERGEMA, TAWARKAN PROMOSI GRATIS UNTUK WISATAWAN DI EROPA<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Usahawan kepariwisataan Bernard Sidabutar menyayangkan Pesta Danau Toba (PDT) 2009 tak menggema ke mancanegara yang ditandai minimnya turis dari luar negeri hadir di danau terbesar di dunia tersebut. Bernard Sidabutar berharap pemerintah pusat lebih maksimal mempromosikan kalender tetap pesta pariwisata itu plus melakukan kebijakan terobosan, seperti membuka penerbangan langsung dari Eropa ke Bandara Polonia Medan bahkan ke Silangit Siborongborong. Berdasar catatannya, sejak penerbangan dari Eropa langsung ke Medan ditutup, turis Eropa nyaris tak ada ke Danau Toba. Kalaupun ada, yang datang limpahan dari Padang dan Bukittinggi.<br />“Tahun-tahun lalu saya sudah tawarkan pada otoritas, promosikan Danau Toba dan PDT ke Eropa. Saya merekomendasikan akomodasi di Eropa, gratis karena ada keluarga yang buka usaha serta bermukim di Perancis, Belgia, Belanda dan negara lain,” ujar Bernard Sidabutar di Medan, Rabu (7/10). Bernard Sidabutar adalah pengelola Bernard’s Restaurant—restoran yang menyajikan khusus makanan khas Batak dan West Taste—di Tutuk Siadong, Simanindo, Samosir. Tawaran tersebut, ujarnya, hingga kini belum dijawab apalagi diwujudkan.<br />Bernard Sidabutar mengatakan, sejak krisis ekonomi 1998 melanda Asia, wisata khusus Danau Toba terpuruk dan tak pernah bangkit sampai kini. Sejak saat itu, lanjutnya, wisata Danau Toba praktis mati suri. Posisi sulit itu diperparah dengan kondisi danau menghadapi banyak kendala, mulai dari alam sampai pencemaran karena industri ikan.<br />Katanya, secara parsial pemerintah daerah tertentu termasuk Pemerintah Sumut melakukan kegiatan di dalamnya PDT tapi belum juga mampu menggairahkan kepariwisataan Danau Toba. “Bahkan, saat gembong teroris berhasil dibunuh hingga wisata daerah lain menggeliat karena turis sudah bergairah datang, Danau Toba tak jua dikunjungi. Kenapa?” kesal Bernard Sidabutar sambil mengatakan kondisi itu jadi keironian karena persoalan sudah diketahui tapi tak diselesaikan. “Persoalannya kan pada transportasi. Medan ke Danau Toba, melelahkan jika melalui jalan darat. Kenapa pemerintah tidak membuka jalur udara? Turis Eropa tidak bersoal harga, yang penting kepuasan dan menemukan apa yang dicari,” tandasnya.<br />Bernard Sidabutar mengusulkan, pemerintah kabupaten kota yang wilayahnya ada Danau Toba harus memprosikan kekayaan alam, flora, fauna dan makanan spesifiknya, jangan seragam. Kekhasan Danau Toba dengan ikan ihan, (pisang) singalingali beraroma khas dan manisnya seperti madu yang hampir punah. Katanya, untuk melestarikan kekhasan itu masyarakat harus dilibatkan dlaam maksud menanamkan cinta lingkungan dan penambahan masukan ekonomi.<br />Menurutnya, mati surinya kepariwisataan Danau Toba membuat perekonomian masyarakat di wilayah itu terperosok yang membuat warga sekitar danau apatis hingga cuek pada even yang diadakan. Kondisi itu, harap Bernard Sidabutar, hendaknya cepat dibenahi.<a href="http://hariansib.com/?p=95097" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-70566047148097896652009-09-18T21:44:00.000-07:002009-09-18T21:50:25.264-07:00SEMBILAN AGENDA WISATA SUMUT PERLU DI PREASURE<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Sumatera Utara yang kini memiliki 33 kabupaten/kota, setidaknya punya sembilan paket wisata daerah yang dinilai perlu diperjuangkan secara ‘khusus’ (pressure) agar bisa masuk ke kalender pariwisata nasional, yang terdata permanen sebagai agenda promosi pariwisata Indonesia di Direktorat Jenderal Pemasaran Wisata Depbudpar RI, minimal mulai masa kerja kabinet baru pada awal 2010 mendatang.<br />Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BBPD) Sumut, Solahuddin Nasution SE MSP, dan pemerhati pariwisata resort Ir Sanusi Surbakti MBA MRE dari Retreat Center Sumut, secara terpisah menyebutkan pertambahan jumlah objek wisata lokal di daerah ini idealnya harus dibarengi dengan penyelenggaraan paket-paket wisata regular yang aktif agar pengunjung wisata pada setiap objek tersebut tidak hanya ramai pada hari-hari libur saja.<br />“Selama ini hampir setiap daerah kabupaten atau kota punya agenda masing-masing sebagai even pariwisata lokal tapi berskala nasional, dan setidaknya ada sembilan agenda wisata daerah ini yang perlu diperjuangkan agar bisa masuk kalender pariwisata nasional”, ujar mereka kepada pers di Medan, Jumat-Sabtu (11-12/9) kemarin.<br />Ke-9 agenda pariwisata daerah itu adalah: Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Medan Fair di Medan, Pesta Danau Toba di Parapat, Pesta Budaya Melayu (Medan), Pesta Mejuah-juah (Tanah Karo), Pesta Bunga & Buah (Tanah Karo), Pesta Rondang Bittang (Simalungun), Pesta Horas (Tapian Nauli Fair) di Taput/Humbang, Toba Solu Bolon Rally (Tobasa/Samosir), Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi dan Tanah Karo.<br />Solahuddin dan Sanusi menjelaskan, upaya mendesak agar even-even pariwisata Sumut ini masuk ke dalam kalender wisata nasional, sejalan dengan upaya pemerintah propinsi Sumut sendiri yang telah menetapkan pointer agenda wisata regular dalam program pembangunan dan pengembangan pariwisata Sumut secara berkesinambungan. Setidaknya, upaya Pemda tersebut tampak pada paparan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Ir Riadil Akhir Lubis, dalam acara seminar Devisa Pariwisata Sumut yang diselenggarakan LKM Universal Medan di Hotel Sinabung Int Berastagi 20-22 Agustus lalu.<br />“Saat ini, ada enam sektor urgen yang sedang dibenahi untuk pengembangan potensi pariwisata dalam rangkaian pembangunan sektor ekonomi daerah Sumut, yaitu: (1) Pengembangan produk-produk wisata yang berbasis panorama. (2). Perawatan dan pemantapan aksesibulitas ke setiap daerah tujuan wisata (DTW-DTW), (3). Pengembangan potensi dan promosi wisata bahari seperti kawasan Pantai Barat dsb (4). Penerapan sistem informasi wisata yang handal (5). Penyelenggaraan kerja sama dengan atau melalui kalangan tour operator dan (6). Penyelenggaraan even-even pariwisata yang bersifat regular”, papar Riadil Akhir di hadapan para peserta seminar wisata itu.<br />Menanggapi hal ini, Ketua Umum Pesta Danau Toba (PDT) 2009 Sujono Manurung SE melalui ketua harian Abdul Hariara Manurung di Sekretariat PDT 2009, menyatakan pihaknya saat ini sangat gembira karena acara PDT sudah disetujui sebagai salah satu paket atau agenda pariwisata nasional dan akan masuk dalam kalender pariwisata Indonesia, yang terdata di Direktorat Pemasaran Wisata Depbudpar RI.<br />“Dulunya PDT memang sudah sempat masuk dalam kalender wisata nasional. Namun kabarnya sempat tergeser lagi ketika Sumut sempat terhapus dari daftar DTW Unggulan di antara 10 DTW Utama Indonesia pada decade 1995-2005 lalu. Tapi syukurlah, rapat terpadu Pesta Danau Toba di kantor Menteri Budpar RI yang dihadiri para bupati sekawasan Danau Toba, antara lain menghasilkan sinyal atau keputusan bahwa PDT kembali masuk kalender wisata nasional. Kita bangga untuk itu”, katanya gembira, kepada SIB.<br />Namun, sementara itu, para tokoh yang terlibat dalam program pelaksanaan Pesta Bunga & Mejuah-juah (PBM) 2009 yang menggabungkan paket Pesta Bunga & Buah dengan Pesta Mejuah-juah di Tanah Karo, tak satupun menyahut ketika akan dikonfirmasi SIB melalui nomor telepon/ponsel-nya masing-masing. Ketua Panitia Lokal PBM 2009 Drs Layari S Kaban juga tak mengangkat HP-nya ketika dihubungi berulang-ulang, sehingga tak diperoleh informasi lanjut soal rencana PBM yang dijadwalkan akan dibuka atau dihadiri Presiden SBY juga pada 7-11 Oktober mendatang.<br />“Padahal, jadwal acara PBM di Berastagi itu sepertinya disetting berdekatan dengan waktu kedatangan Presiden SBY di PDT 2009 di Parapat. Plus, di proposal acara itu malah sudah dicantumkan jadwal per jadwal kehadiran Presiden SBY mulai dari keberangkatan dari Jakarta, penyambutan di Bandara Polonia, sampai peresmian PBM dan peresmian tugu perjuangan rakyat Karo di Berastagi…”, ujar beberapa calon peserta PBM yang mempertanyakan realisasi acara tersebut.<a href="http://hariansib.com/?p=92491" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2775238844797127904.post-63726791809775868682009-07-19T01:55:00.000-07:002009-07-19T01:58:35.631-07:00TAMAN WISATA IMAN DIPADATI OLEH PENGUNJUNG DI MASA LIBURAN<div align="left"><b><marquee behavior="Scroll" width="100%" scrollamount="4" bgcolor="GREEN"> <br />**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****<br /></marquee></b></div><br /><br /><div style="margin:0; padding:10px;height:250px;overflow:auto;border:0px;"><br /><br />Ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Sumatera Utara maupun di luar Sumut seperti Aceh dan Pekanbaru Riau datang ke lokasi wisata Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo Kabupaten Dairi selama liburan sepanjang dua pekan yang berakhir Minggu (12/7). Puncak kepadatan pengunjung terjadi akhir pekan kemarin.<br />Hal itu dikatakan Kudadiri, seorang petugas TWI Sitinjo kepada wartawan, Senin (13/7) di TWI. “Selama liburan ini ditaksir ribuan orang yang datang, soalnya setiap hari padat, banyak sekali yang datang selama libur ini, tapi kalau jumlah pastinya saya tidak tahu karena harus ditanya ke kantor,” ujarnya.<br />Kadis Pariwisata Kabupaten Dairi Drs Pardamean Silalahi yang hendak ditemui wartawan soal jumlah pengunjung selama liburan itu, Senin siang tidak berada di kantor. Telepon selulernya juga tidak aktif saat dihubungi wartawan.<br />Menurut petugas TWI, pengujung yang datang ke TWI umumnya merupakan keluarga dan datang ramai-ramai. Ada juga rombongan dari sekolah atau persekutuan gereja yang datang dengan bus pariwisata, tambah Kudadiri. Kebanyakan pengunjung yang datang itu dari Medan, Siantar, Binjai, Tanah Karo, Doloksanggul, Aceh Singkil sampai Dumai dan Pekanbaru Riau, ujarnya.<br />TWI Sitinjo merupakan lokasi wisata rohani satu-satunya di Sumatera Utara. Dengan luas mencapai 13 hektar persegi, di TWI ditemukan rumah ibadah agama-agama besar di Indonesia yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha serta relief ataupun situs yang menggambarkan peristiwa keagamaan seperti Bukit Golgota (tempat penyaliban Yesus Kristus sebagaimana tertulis dalam Injil), Gua Bunda Maria, Perahu Nabi Nuh serta tempat latihan manasik haji.<br />Atas prestasi pembangunan TWI Sitinjo yang dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap pariwisata, mantan Bupati Dairi (periode 2004-2009) DR MP Tumanggor pada 16 Agustus 2008 lalu menerima penghargaan Prasamya Wirakarya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Tak heran bila banyak orang menyebut TWI Sitinjo sebagai ikon baru Kabupaten Dairi.<a href="http://hariansib.com/?p=84901" target="_blank">SUMBER INFORMASI</a><br /><br/><br/><br /><br /></div><br /><a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54487/188/AF662DD48009FAB68B337DE8DAB00F1E.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>Renato Bastian Manurunghttp://www.blogger.com/profile/02923001123696498074noreply@blogger.com4